"Tujuan yang paling penting dalam pendidikan yaitu ketika manusia dapat melakukan hal-hal yang baru, tidak hanya yang dilakukan oleh generasi yang sebelumnya tetapi mereka mampu untuk berpikir kreatif, memiliki daya cipta dan penemu"-Jean Piaget-
Perkataan tersebut merupakan kata-kata dari seorang ilmuan yang bernama Jean Paiget. Teori beliau tentang perkembangan kognitif anak sangat dikenal dan diakui di seluruh dunia. Salah satu teorinya yang terkenal yaitu tahapan perkembangan kognitif anak.
Tahapan perkembangan kognitif anak ini dibagi menjadi empat tahapan yaitu tahapan sensorimotorik, tahapan praoperasi, tahapan operasi konkret, dan tahapan operasi formal. Empat tahapan tersebut saling berkaitan diurut mulai sejak lahir hingga umur sebelas ke atas.
Setiap tahapan memiliki pencapaian utama yang harus dicapai oleh anak. Diantara tahapan awal yang harus dicapai anak adalah tahapan sensorimotor atau dalam bahasa inggrisnya disebut sensor motor stage.
Dalam tahapan sensorimotorik anak harus mampu untuk membentuk sebuah konsep dan mengarahkan perilaku refleks ke perilaku yang diarahkan oleh tujuan. Seperti yang dikatan oleh Jean Piaget bahwa seorang manusia memiliki sifat penemu maksudnya manusia dapat menemukan sesutau yang belum ada atau belum pernah dilihat.
Tentu menemukan sesuatu yang belum ada atau belum pernah dilihat perlu sebuah proses yang panjang mulai dari melihat dan memperhatikan sesuatu dengan lama agar dapat menemukan sesuatu yang bisa tercena oleh akal. Hal ini tidak hanya terjadi bagi orang yang sudah dewasa, namun anak-anak yang berumur nol sampai dua tahun juga mengalami hal tersebut.
Anak yang diam dan memperhatikan sesutu dengan lama sering sekali terjadi dengan anak tetangga saya yang umurnya sekitar dua tahun. Cerita awalnya ibu dari anak itu berbicara dengan neneknya yang sudah tua sambil duduk didepan anak tersebut, saya yang disampingnya sedang mengerjakan tugas sekolah disamping anak kecil tersebut.
Sang ibu pun asik berbicara dengan neneknya dengan suara keras dan sambil tertawa sehingga sang anak refleks memperhatikan ibu serta neneknya tersebut. Saya sambil mengerjakan tugas sekolah ikut memperhatikan anak tersebut dan dengan sikap memperhatikan dan diam anak tersebut memandang ibunya dan neneknya dengan pandangan lama.
Setelah melihat hal itu, saya awalnya agak takut karena anak diam saja sambil melihat ibunya dan neneknya yang sedang berbicara. Sayapun rangsung refleks memanggil nama anak itu dengan suara yang agak keras, lalu ibunya dan neneknya berhenti berbicara. Terus ibunya bilang, "eh...ada apa?", saya jawab, "ini loh... Buk anaknya diam terus lihat jenengan dan neneknya berbicara", ibunya jawab, "oh iya ya...". Karena ibunya sibuk berbicara dengan neneknya sehingga membiarkan anaknya karena anaknya sudah asik bermain dengan mainannya lagi. Setelah saya cari-cari di google kalau hal itu biasa terjadi bagi anak, hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Jean Piaget.
Seperti yang saya jelaskan diatas bahwa umur dua tahun berdasarkan teori tahapan perkembangan kognitif anak usia dini umur dua tahun masih memasuki tahapan sensorimotorik dimana anak masih membentuk konsep sebuah pemikiran terhadap sesuatu sehingga anak lebih banyak menggunakan aktivitasnya untuk memperhatikan sesuatu biasanya dengan jangkan waktu yang lama.
Setiap anak memiliki tahapan sensorimotorik yang berbeda-beda. Sehingga setiap anak harusnya diberikan stimulus yang tepat agar anak mampu berkembang kognitifnya secara optimal dan tepat. Tentu hal ini perlu peran dari orangtua agar hal ini bisa terwujud. Sebaiknya juga ketika masa pertumbuhan dan perkembangan orangtua harus super aktif dalam memeperhatikan anak agar lebih mengetahui lebih jelas dan detail mengenai diri anak.
Jika orangtua tidak memperhatikan anak khawatirnya anak mengalami berbagai gangguan atau permasalahan yang mungkin tidak diketahui oleh orangtua sehingga pengawasan dari orangtua sangat perlu bagi setiap anak.
Kembali lagi ke pembahasan kali ini mengenai berbahaya apa tidak ketika anak memperhatikan sesuatu sambil diam dengan waktu yang cukup lama. Hal ini sudah saya jelaskan diatas bahwa ini tidak berbahaya bahkan bagus bagi anak untuk mengembangkan kemampuannya dalam membentuk sebuah konsep. Nanum, yang perlu diingat jika anak diam sambil tidak mengedipkan mata dengan waktu yang sangat lama ini perlu diperhatikan karena bisa saja anak mengalami gangguan dalam otaknya atau yang lain-lain.
Jika hal tersebut terjadi pada anak sebaiknya dibawa kepada pihak yang ahli dalam bidang tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk mendeteksi sebenarnya apa yang terjadi pada anak. sehingga nanti jika ditemukan sebuah gangguan atau permasalahan-permasalahan dapat segera dapat diatasi oleh pihak yang bersangkutan dan juga dapat menghindari permasalahan--permasalahan yang nantinya bisa terjadi pada perkembangan selanjutnya.
Pokoknya yang paling penting saat anak umur dua tahun lebih diutamakan kepada orangtua, sebab orangtua menjadi pilar dari perkembangan anak. jadi mungkin itu saja yang bisa saya tulis hari ini. semoga bisa bermanfaat bagi penulis pribadi dan pembacanya. Saya mohon maaf jika ada salah katanya. Tetap jaga kesehatan ya.........
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI