Mohon tunggu...
Febbi Shafa
Febbi Shafa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - mahasiswa

man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetangga Terjangkit Covid-19 Membuat Relationship Skill Berkurang

28 April 2020   17:28 Diperbarui: 28 April 2020   17:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://manado.tribunnews.com/

Hallo teman-teman bertemu kembali ditulisan saya. Saya doakan teman-teman dalam keadaan sehat ya. Jangan lupa tetap bersyukur. Kali ini ada berita yang membuat satu kampung heboh dirumah saya. 

Yaitu ada salah satu warga terjangkit virus ini ketika melakukan perjalanan ke Bali. Saya yang menjadi tetangga dekat yang berjarak sekitar 6 rumah langsung kaget karena selama ini kelihatannya sehat-sehat saja sebelum pergi ke Bali. Untung saja saya tidak pernah bertemu dengannnya dan keluarganya.

Setelah beredar berita tersebut semua perangkat desa RT, RW, lurah dan beberapa tenaga medis mengunjungi rumah si tetangga tersebut. Seluruh keluarganya di isolasi di rumah dan satu gang tidak boleh berinteraksi dengan mereka. 

Kemudian ada petugas medis yang menyemprotkan desinfektan dirumahnya serta seluruh rumah yang ada di gang tersebut. Ketika saya dan ibu pergi untuk membeli menu buka puasa tidak sengaja kami melewati rumah tersebut. Saya melihat rumah pasien covid-19 dan satu gang itu sepi sekali. 

Sebenarnya kami agak khawatir jika lewat rumah tetangga yang terjangkit covid-19 itu, tapi karena hal yang mendesak kami harus lewat rumah itu. Sehingga semua penduduk yang tinggal di desa tersebut menjauhi keluarga pasien yang terjangkit covid-19. Sampai semua kegiatan terawih pun ditiadakan yang sebelumnya dilaksanakan di masjid sesuai prosedur yang ada.

Dari cerita diatas betapa ketrampilan hubungan (relationship skill) mulai berkurang atau mungkin hilang disekitar penduduk desa saya. Awalnya saya dan keluarga pasien memiliki hubungan yang baik dulu sebelum tertular virus ini. 

Dampak dari virus ini dapat mengakibatkan ketrampilan hubungan menjadi berkurang atau mungkin hilang. Ketika ketrampilan hubungan berkurang mungkin sangat sulit untuk dikembalikan lagi kecuali bagi orang-orang tertentu.

Semoga tetangga saya yang terjangkit virus ini dan dirawat di rumah sakit cepat sembuh. Yang paling penting yang dapat diambil pelajarannya dari kejadiaan ini adalah jangan pernah kita meremehkan anjuran pemerintah agar jangan pergi keluar kota tetap ikuti anjuran ini. karena virus ini sangat cepat penularannya terutama di daerah yang sudah mendapat zona merah.

Betapa kesehatan itu mahal harganya jangan coba-coba kita melanggar anjuran pemerintah sebagai upaya melawan covid-19. Mari kita bersama-sama melawan covid-19 ini dengan tetap ada di rumah ya.

Jadi dengan adanya peristiwa di atas kita dapat merenung betapa kita diberikan kesehatan untuk dijaga dan jangan sampai kita melakukan perbuatan yang dilanggar oleh pemerintah. 

Meski ketrampilan hubungan berkurang di zaman covid-19 jangan sampai kita kurang rasa cinta kita kepada bangsa indonesia. Setelah virus ini sirna mari kita perbaiki ketrampilan hubungan ini, saat ini kita bersabar dahulu untuk melakukan interaksi dengan orang lain. tetap semangat ya meski kita melakukan ibadah puasa di pandemi ini jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah dan selalu yakin bahwa wabah ini akan selesai pada waktunya nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun