Mohon tunggu...
Febbfbrynt
Febbfbrynt Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dengan membaca kita masuk ke dunia baru, dengan menulis kita menciptakannya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman Menulis Novel yang Banyak Gak Enaknya

20 September 2023   11:09 Diperbarui: 20 September 2023   17:30 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Screenshot pribadi dari wattpad

Jakarta, 20 September-Apa sih yang membuat nulis novel itu banyak banget gak enaknya? Iyalah, menghabiskan banyak waktu, banyak tenaga, butuh berbulan bulan bahkan tahun hanya untuk satu novel. Tapi pas terbit, malah penghasilannya sama sekali gak sesuai ekspektasi! Bahkan gak dapat sepeser pun.

Aku bergabung di wattpad sejak 2020, tapi aku mulai menulis sejak tahun 2021. Sampai tahun ini, aku sudah membuat 5 karya, dan 2 darinya sudah terbit dibukukan. Novel pertama tamat hanya dalam satu bulan dengan kurang lebih hampir 50 bab, novel kedua selesai setahun lebih, begitu pun ketiga keempat, butuh setahun lebih untuk tamat hampir bersamaan.

Awalnya saat aku menulis novel, aku hanya iseng karena ajakan seseorang. Tapi aku gak pernah nyangka kalo ceritaku banyak yang baca! Semakin lama, semakin banyak hingga pembacanya tembus satu juta. Novel pertama berjudul 'I Am A Nobody

Sumber: Screenshot pribadi dari wattpad
Sumber: Screenshot pribadi dari wattpad

Terdapat penawaran dari beberapa penerbit dan platfrom online, tapi aku memilih penawaran pertama yang merupakan platfrom online e-book. Dari banyaknya usaha, mulai dari revisi keseluruhan yang membutuhkan banyak banget waktu, novelku di jual di e-book google play

sumber: Screenshot pribadi dari google play
sumber: Screenshot pribadi dari google play

tapi hasil laporan penjualannya selama beberapa bulan, aku hanya dapat bahkan kurang dari 50k. Pada akhirnya aku tidak mengambil uang itu dan memutuskan kontrak.

Setelah itu, aku lanjut menerima pinangan dari penerbit lain. Buku pertama yang terbit ini, aku cukup kesulitan dalam prosesnya, tapi dalam waktu lama akhirnya berhasil terbit. Hanya saja bukunya tidak terjual banyak. Alih-alih memberi penulisnya (aku) buku gratis, pihak penerbit yang menjanjikan terbit gratis, malah menuntutku bayar. Dengan perasaan yang sangat kecewa, aku membayar mereka dengan beberapa ratus ribu rupiah dengan satu novelku sebagai gantinya.

Lalu cerita kedua yaitu berjudul 'Husband In Second life'. 

 sumber: screenshot pribadi dari wattpad
 sumber: screenshot pribadi dari wattpad

Cerita ini adalah cerita yang paling banyak pembaca daripada karyaku yang lain. Bahkan sampai saat ini sampai tembus 6 juta dan hampir 1 juta vote di wattpad. Tentu saja sangat banyak penawaran terbit dan dipinang, tapi aku gak pernah berniat untuk menerbitkan cerita ini, jadi hanya menerima penawaran editor dari Noveltoon.

sumber: screenshot pribadi dari noveltoon
sumber: screenshot pribadi dari noveltoon
Saat sudah di publish di sana, cerita ini dikontrak dan aku mendapatkan reward satu juta. Meskipun pembacanya tidak sebanyak di wattpad, tapi cukup lumayan karena pertama kali mendapatkan penghasilan dari menulis cerita. Terlebih, uang terus masuk karena pembaca-pembaca di sana. Hanya saja yang membuatku sangat kecewa yaitu aku belum sempat mengambil uang itu yang sudah mencapai 1,5 juta, karena pada akhirnya akun di aplikasi ini tidak bisa aku buka lagi sampai sekarang karena masalah email. Bukan hanya kerugian itu saja, kontrak yang terikat dengan noveltoon membuat cerita ini tidak bisa diterbitkan atau di publish di platfrom online lain.

Mau tau kekecewaan lainnya? Yaitu tentang karyaku yang ketiga dengan judul 'Rayna Transmigrasi'.

sumber: screenshot pribadi dari wattpad
sumber: screenshot pribadi dari wattpad

Cerita ini tembus pembaca lebih dari 2 juta. Aku mencoba bangkit dan berpikir positif, semoga aku dapat penghasilan dari cerita ini. Aku menerima tawaran dari salah satu penerbit. Tapi apa? Tahun ini, cerita Rayna memang sudah terbit, boro-boro dapat penghasilan, bahkan penerbitnya tidak memberi buku untuk aku---penulisnya. Padahal sudah terjual beberapa eksemplar. Aku sampai membeli novelku sendiri.

 sumber: dokumen pribadi
 sumber: dokumen pribadi


Gak enak banget jadi penulis. Entah memang tidak beruntung, tapi aku gak pernah berhenti untuk tetap update. Aku merasa hanya ini satu-satunya kemampuan yang aku punya. Meskipun terus menerus diterpa kekecewaan, tapi rasanya sangat senang saat mendapat jutaan pembaca menanti karyaku, menanti update-ku, bahkan setiap hari ribuan pembaca menyemangatiku.

Aku selalu bilang pada diri sendiri untuk tidak menyerah dan terus maju. Mungkin memang bukan rezekinya. Seharusnya aku bangga hanya dengan novelku terbit.

Aku, febbfbrynt, nantikan puluhan karya novelku di masa depan. Sukses selalu tanpa sedikitpun rasa kecewa lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun