Mohon tunggu...
Febrianti
Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis adalah di mana saya menemukan berbagai dunia berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kualitas Guru di Indonesia

7 Agustus 2024   13:19 Diperbarui: 13 September 2024   14:51 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Canva

Jakarta - Dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan nasional, peningkatan kualitas guru di Indonesia adalah salah satu isu yang sangat penting dan memerlukan perhatian serius. 

Guru memiliki peran sentral dalam proses pembelajaran dan perkembangan siswa. Seberapa baik dan buruk kualitas seorang guru, akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa yang mereka ajari. Jika kualitas guru tinggi, maka akan menghasilkan lulusan yang kompeten. 

Guru yang berkualitas juga menjadi kunci dalam menciptakan pendidikan yang efektif dan bermakna. Mereka tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, menginspirasi, dan mempersiapkan siswa untuk masa depan. 

Oleh karena itu, meningkatkan kualitas guru harus menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan. Namun, meningkatkan kualitas guru di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Berbagai masalah kompleks telah menghambat peningkatan kualitas guru di Indonesia dan memerlukan solusi yang tepat.

Beberapa masalah diantaranya yaitu pertama, kurangnya pelatihan dan pengembangan profesional. Di indonesia, banyak guru yang belum mendapatkan pelatihan yang memadai untuk meningkatkan kemampuan mereka. 

Sering kali program pelatihannya terbatas sehingga tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas pengajaran. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah seharusnya meningkatkan pelatihan profesional secara berkesinambungan. 

Di zaman teknologi dan pengembangan pengetahuan ini, pelatih tersebut seharusnya disesuaikan sesuai kebutuhan zaman. Selain itu, kerjasama dengan lembaga pendidikan internasional dapat membantu meningkatkan mutu pelatihan.

Masalah kedua yaitu rendahnya kesejahteraan guru. Gaji guru di Indonesia tergolong cukup rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini dapat menurunkan motivasi dan semangat para guru untuk terus meningkatkan kompetensinya. 

Untuk mengembangkan kompetensi para guru, seharusnya peningkatan dan kesejahteraan guru menjadi prioritas sehingga mereka termotivasi dan lebih bersemangat dalam memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran. 

Masalah lain yaitu distribusi guru yang tidak merata. Di indonesia masi banyak daerah terpencil yang kekurangan guru berkualitas. Sangat berbalikan dengan daerah perkotaan, yang justru terdapat kelebihan guru. Ketidakmerataan ini mengakibatkan ketimpangan dalam kualitas pendidikan antar daerah. Dalam mengatasi ini, pemerintah harus membuat kebijakan yang memastikan distribusi guru berkualitas ke seluruh daerah, termasuk daerah terpencil. 

Dengan menyediakan tunjangan khusus untuk biaya hidup, transportasi dan akomodasi, insentif khusus dapat diberikan bagi guru yang bersedia mengajar di daerah yang sulit dijangkau atau kurang diminati.

Masalah terakhir yang dibahas di sini yaitu perihal kurikulum yang kurang relevan. Kurikulum yang ada sering kali tidak relevan dengan kebutuhan zaman dan kurang mendorong kreativitas serta inovasi guru. Hal ini membuat proses pembelajaran menjadi kaku dan kurang menarik bagi siswa. 

Solusi untuk masalah ini yaitu dengan terus memperbarui kurikulum agar sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industri. Kurikulum yang lebih fleksibel dan relevan akan mendorong guru untuk lebih kreatif dalam mengajar dan mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun