Mohon tunggu...
ferra.F
ferra.F Mohon Tunggu... Freelancer - Berbagilah ilmu lewat tulisanmu

Salam hormat dan salam kenal dari belahan dusun nun jauh Kalimantan Timur(Borneo Island)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Memaknai Liburan dan Cuti Pekerja

9 Mei 2015   09:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:14 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan harap pada hari libur! Anda melihat keramaian di kota Kuching. Seperti biasa hari libur pada siang hari, suasana kota Kuching tampak lengang. Kemanakan manusianya pergi? Sebagian besar warganya memanfaatkan hari libur tersebut untuk bertamasya bersama keluarga ke tempat-tempat eksotis di Bumi Kenyalang ( Sebutan lain untuk tanah Sarawak ). Karena hari libur nasional yang jatuh pada hari jumat disusul dengan hari berakhir pekan. Maka, banyak pilihan untuk memaknai hari buruh di sini! Ada yang menghadiri Sambutan Hari Pekerja atau hari buruh dengan mendengarkan seminar Pekerja Sihat Produktiviti Meningkat dari perdana mentri Malaysia Mohd. Najib bin Tun Hj. Abdul Razak. Peringatan Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 mei 2015 kemaren, di gelar di BCC ‘ Borneo Convention Center’ Kuching.

[caption id="attachment_416095" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen pribadi"][/caption]

Ada pula yang memilih menghabiskan waktu libur di rumah saja bersama keluarga tercinta. Dan, ada juga yang mengisi waktu libur panjang hari buruh dari tanggal 1 s/d 4 mei 2015 dengan menikmati pemandangan alam Borneo yang sedikit jauh dari kota Kuching. Misalnya ke daerah Bau, Kuching - Sarawak 'East Malaysia' atau Pekan Bau yang banyak menawarkan pesona rekreasi. Seperti biasa pada saat hari libur dan akhir pekan seluruh tempat wisata alam di Sarawak selalu dibanjiri pengunjung lokal maupun turis mancanegara. Sebab, kalau bukan hari libur suasana tempat wisata alam tampak sepi dari pengunjung terkecuali wisatawan luar negeri yang singgah bertandang. Sementara, sebagian besar penduduknya harus kembali duduk manis di kursi kerja. Oke, sebelum kaki Anda memasuki pekan Bau! Mata Anda pasti banyak dimanjakan dengan daerah menarik untuk dikunjungi selama perjalanan menuju daerah Bau. Misalnya Pasar Malam Seniawan, Air Panas Paku, Tasik Biru Atau Danau Biru Terakhir Gua Angin Atau ‘Wind Cave’ yang berada di pekan Bau.

[caption id="attachment_416097" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen pribadi, Photo Sumur Air Panas paku"]

14311379381990599938
14311379381990599938
[/caption]

[caption id="attachment_416103" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen Pribadi, Photo Air Panas Paku, Sarawak"]

1431138493460055508
1431138493460055508
[/caption]

Air panas paku adalah sumber mata air yang memancarkan air hangat atau lebih dikenal dengan sebutan ‘Hot Spring’ ternyata kondisinya cukup miris. Kawasan wisata ini lebih tepatnya kurang diperhatikan dan sedikit tak terawat. Setelah terputar-putar mencari papan plang air panas paku sedikit terlindung oleh 2 buah traktor usang yakni kobelco. Akhirnya, air panas paku ditemukan juga! Tempat wisata ini berada tak jauh dari gang atau lorong air panas 5. Air panas paku ini hanya berbentuk danau kecil yang tepi danaunya belum selesai di turap. Di danau air panas ini juga terdapat sebuah sumur yang merupakan sumber mata air panas yang senantiasa keluar merendam sumur tua berbentuk bulat tersebut. Di areal ini terdapat juga jembatan kayu seadanya untuk menuju sumber mata air panas paku. Untunglah, papan plang yang bertuliskan ‘Air Panas Paku’ masih berdiri kokoh dan rapi sebagai penanda tempat wisata ini.

[caption id="attachment_416098" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen Pribadi, Photo Danau Biru atau Tasik Biru"]

14311380531705314378
14311380531705314378
[/caption]

Tasik biru atau danau biru yang terletak di pekan Bau yang tak jauh dari Gua Angin. Paling asyik datang ke danau ini saat matahari terik karena sensasi angin danau yang sejuk membunuh rasa panas dari teriknya si raja siang. Dari kejauhan danau ini terlihat sangat cantik dengan Air danaunya yang memancarkan warna hijau kebiru-biruan yang pekat. Sayangnya, keindahan danau ini hanya bisa dinikmati oleh mata kita saja. Anda dilarang berenang atau melakukan aktivitas apapun di atas danau biru ini. Mengingat bahaya kandungan arsenik yang tinggi pada air danau biru ini, bisa menyebabkan kematian jika airnya mengenai tubuh Anda dalam jangka waktu lama. Maka, jangan heran danau ini tampak tenang seakan tak ada kehidupan terlihat di dalam danaunya. Arsenik adalah unsur logam yang membentuk sejumlah senyawa beracun dan berbahaya. Oya, untuk berkunjung kesini tak perlu tiket masuk alias gratis! Anda hanya perlu hati-hati saja, jangan sampai kecebur ke danau beracun ini.

[caption id="attachment_416099" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen Pribadi, Gua Angin"]

14311381521872728759
14311381521872728759
[/caption]

[caption id="attachment_416100" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen Pribadi, Gua Angin"]

1431138220235461640
1431138220235461640
[/caption]

[caption id="attachment_416101" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen Pribadi, Gua Angin"]

1431138291360130631
1431138291360130631
[/caption]

Gua angin terletak di pekan Bau. Gua yang memiliki daya tarik luar biasa ini, memang sangat menakjubkan. Gua angin nan gelap ini, identik dengan para penghuni setianya yakni ribuan kekelawar dan binatang kegelapan lainnya yang senang berada di dalam. Gua ini juga menyimpan fosil keong yang berumur 150 juta tahun yang lalu. Bagi Anda penakut kegelapan berkunjunglah pada hari sabtu atau minggu karena ramai pengunjung. Sehingga rasa takut bin ngeri sedikit terobati dengan banyaknya pengunjung yang masuk ke gua angin ini. Itung-itung sebagai teman! He... he... sekedar tips saja. Ada baiknya Anda mempersiapkan senter khusus untuk memasuki gua yang gelap ini. Jangan kuatir bila Anda tidak membawa senter! Anda boleh menyewanya di bagian konter tiket Gua Angin seharga 4 ringgit untuk satu senternya. Untuk, harga tiket masuk ke gua angin di patok seharga 5 ringgit perorang untuk turis yang berasal dari luar negara Malaysia sedangkan untuk turis lokal harga jauh lebih murah lagi. Oya, tempat wisata alam ini buka setiap hari ‘Monday to Sunday’ and ‘Public Holiday’ dari pukul 08.30 pagi hingga 04. 30 sore.

[caption id="attachment_416102" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen Pribadi, Pasar malam Seniawan"]

1431138399575627708
1431138399575627708
[/caption]

Pasar malam Seniawan adalah tempat persinggahan makan malam yang terbaik jika Anda habis berkunjung dari gua Angin. Banyak kafe bernuansa tinghoa di sini, salah satunya yang terkenal adalah ‘Tian Xia Cafe’. Selain menawarkan tempat makan dengan hidangan yang mengugah selera! Anda juga boleh mengandalkan tempat ini sebagai pilihan berehat kalau merasa capek untuk melanjutkan perjalanan pulang ke kota Kuching. Di pekan Seniawan ini, banyak penginapan yang ditawarkan kepada para turis. Sayangnya pasar malam Seniawan ini hanya buka sebanyak 3 kali dalam seminggu. Pasar malam ini buka pada hari Jumat dan Sabtu sekitar pukul 06.00 petang hingga 11.00 malam saja. Dan, untuk hari minggu pasar Seniawan buka dari pukul 05.00 petang hingga pukul 10.00 malam. Sedangkan di hari lainnya kawasan Seniawan terlihat seperti pekan mati atau tak tampak geliat roda kehidupan alias sepi. He...he...salam petualang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun