Mohon tunggu...
ferra.F
ferra.F Mohon Tunggu... Freelancer - Berbagilah ilmu lewat tulisanmu

Salam hormat dan salam kenal dari belahan dusun nun jauh Kalimantan Timur(Borneo Island)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menggali Sejarah Dari Musium Kucing Hingga Kota Kuching

12 Mei 2015   20:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:06 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, kita sudah lihat pendapat masyarakatnya tentang kota Kuchingnya sekarang mari kita tengok pendapat para ahli atau salah satu pakar lewat tulisan yang dituangkan dalam buku mengenai sejarah kota Kuching itu sendiri.
Dr. Chang Pat Foh.Ph.D. menjelaskan dalam bukunya yang berjudul ‘History of Kuching City in Sarawak’ buku itu mengupas tentang sejarah pemberian nama kota Kuching dalam enam versi yang berbeda. Salah satu versinya mengatakan tentang sejarah penamaan kota Kuching yakni versi keenamnya yang mengatakan bahwa, “The name ‘Kuching’ might derive from the local fruit known as ‘Mata Kuching’ which was found in abundance growing a top the hill known as Bukit Mata Kuching behind the Chinese Tua Pek Kong Temple and the present Hilton Hotel and jalan Tunku Abdul Rahman in the Olden days. At least the name “ mata Kuching” is still used for the hill and road within the vicinity is known as Jalan mata Kuching.” ( 2008:169)
Nah, pada tanggal 1 Agustus 1988 kota Kuching secara resmi lahir sebagai Kota Kuching seutuhnya. Sedang, musium kucing sendiri resmi dibuka pada tanggal 6 November 1993. Musium Kucing ini dinobatkan sebagai Musium Kucing pertama di dunia dengan 1.632 galeri serta barang-barang tentang kucing semua dipamerkan di sini.

[caption id="attachment_416959" align="aligncenter" width="426" caption="Dokumen Pribadi"]

14314381771533337717
14314381771533337717
[/caption]

[caption id="attachment_416960" align="aligncenter" width="430" caption="Dokumen Pribadi"]

14314382401285026436
14314382401285026436
[/caption]

Bagi Anda pecinta hewan kucing, Jangan lupa berkunjung ke Musium Kucing. Setelah bertandang ke sini! Anda pasti tau banyak tentang sejarah makhluk imut berkaki empat ini, meonggg...! Ha...ha.... Musium Kucing ini berada di lantai pertama areal gedung DBKU atau Dewan Bandaraya Kuching Utara yang beralamat di jalan Samariang, Petra Jaya, Kota Kuching-Sarawak. Oya, untuk masuk ke sini gratis alias tidak dipungut bayaran. Mereka hanya mematok harga tiket pada penggunaan jenis kamera saja. Bagi Anda yang ingin mengabadikan gambar di dalam musium itu. Untuk penggunaan video kamera Anda harus membayar tiket seharga 5 ringgit, untuk kamera digital tiket dipatok 4 ringgit, sedangkan untuk kamera handphone cukup membayar tiket 3 ringgit saja. Nah, setelah membayar jenis tiket pilihan Anda, nikmati sensasi memotret sampai puas bin pegel linu di dalam musium Kucing. Di dalam musium Kucing ini, Anda akan menjumpai berbagai pernak-pernik kucing, galeri kucing, dupilkat kuburan kucing, replika gua kucing, bahkan semua bahan bacaan/ mitos tentang kucing akan dikupas tuntas di musium ini. Dan, jangan lupa beli oleh-oleh atau aneka souvenir yang semuanya dikemas dalam bentuk replika ‘kitten’/ anak kucing lucu bin unyu-unyu.

[caption id="attachment_416961" align="aligncenter" width="485" caption="Dokumen Pribadi"]

14314383171784071716
14314383171784071716
[/caption]

[caption id="attachment_416962" align="aligncenter" width="486" caption="Dokumen Pribadi;Gambar kota Kuching pada siang dan malam hari."]

14314383561389624000
14314383561389624000
[/caption]

Musium Kucing Idih...ngiri deh! Betapa cintanya masyarakat Kota Kuching-Sarawak dengan binatang lucu nan imut ini ‘Kucing’ sehingga dibangunkan musium Kucing. Hmmm...mana ya ‘Musium Pesut Kalimantan Timur’ ngarepdotcom ni!...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun