(08-05-2022). Pekan ini berhasil dilalui oleh Real Madrid dengan sangat baik. Pasukan Carlo Ancelotti berhasil mengunci gelar La Liga musim ini dan juga kembali menunjukkan magisnya di Santiago Bernabeu setelah berhasil menaklukan Manchester City secara dramatis disemifinal liga champion dan memastikan El Real Tampil di partai puncak menghadapi wakil Inggris yakni Liverpool.Â
Real Madrid menasbihkan dirinya sebagai jawara La Liga setelah menang 4-0 atas Espanyol,Karim Benzema menjadi juara dengan menyisakan 4 laga. Penampilan apik Pasukan Carlo Ancelotti berlanjut pada Liga Champions,Real Madrid yang sudah tertinggal 4-3 pada pertandingan leg pertama di Etihad Stadium harus bekerja lebih keras untuk memenangkan laga tersebut.Â
Real Madrid kembali menunjukkan DNA liga champions dihadapan anak asuh Pep Guardiola,El Real yang sudah tertinggal 0-1 hingga menit ke-89 berhasil melakukan comeback ajaib melalui dua gol Rodrigo sebelum laga di waktu normal berakhir dan satu gol dari Benzema pada babak extra time.
Menjadi jawara La Liga musim ini dan juga menang secara dramatis atas Manchester City membuktika bahwa Real Madrid bukanlah klub yang yang biasa saja. Sayangnya, isu negatif juga tidak serta-merta hilang, Madrid dianggap beruntung.
Ancelotti juga dikritik sebagai pelatih yang kurang variasi taktik. Pemain yang sama diturunkan dari laga ke laga, tidak banyak kejutan. Biar begitu, ketika diminta menjelaskan rahasia Madrid, Ancelotti menjawab: "Hal pertama yang saya sadari adalah kerendahan hati. Tidak ada pemain arogan di sini dengan ego besar."
"Memiliki ego memang bukan hal buruk karena terkadang dapat memaksimalkan potensi seseorang, tapi tim ini diisi oleh para pemain rendah hati."
Menurut pelatih yang pernah mengantarkan Real Madrid menjadi juara liga Champion ini, El Real mampu tampil apik karena para anak asuhnya saling mendukung sepanjang musim ini.
"Tidak ada satu pun pemain yang merasa lebih penting daripada yang lain. Mereka tidak merasa kalah penting jika kurang mendapatkan menit bermain," sambung Ancelotti.
"Selain itu, ada pula beban jersey. Pemain yang mengenakan kostum Real Madrid merasakan sesuatu yang spesial," pungkasnya.
Referensi :Bola.net
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H