29
11
30
12
29/(30)
Jadi seharusnya umat-umat terdahulu yang mengaku beriman kepada Kitab Sucinya, mereka juga harus melakukan ibadah puasa pada bulan yang ke-9 yang jatuh pada bulan suci Ramadhan, sebagaimana puasa Ramadhan yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu yang termaktub didalam Bible mereka. Dengan kata lain, syariat Islam memang telah diajarkan oleh para Nabi terdahlu. Bukan hanya puasa Ramadhan, tapi juga Sholat, Khitan, Wudhu, Zakat, Haji, dll. Bahkan Nabi Isa a.s/Yesus pun melakukan ibadah puasa selama 40 hari:
“Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.” (Matius 4:2)
Jadi penerapan syariat Islam tentang puasa Ramadhan memang telah disyariatkan Allah SWT kepada para Nabi terdahulu. Maka dari itu, marilah sama-sama kita jadikan bulan suci Ramadhan tahun ini (1432 H) lebih bermanfaat dan memiliki nilai yang berarti dihadapan Allah SWT....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H