Mohon tunggu...
Dee
Dee Mohon Tunggu... -

Just an ordinary woman searching for the color of rainbow

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi bersama Pachelbel's Canon

23 Agustus 2010   17:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:46 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alunan denting Pachelbel's Canon iringi lamunanku

Mengelangut sendu

Waktu merayap begitu lambat seakan menguji kekuatan hati

Aku terus berlari lalui hari-hari kosong

***

Tak kuasa menahan rasa

Kuterbangkan angan melesat menembus cakrawala

Melompat ke batas ada dan tiada

Di ruang hampa udara

Aku mengitari konstelasi langit

Mencari sepercik cahaya tuk terangi asa

namun hanya pekat yang kujumpai

Jiwa terapung membentuk lukisan mimpi

Mimpi tentangmu yang tak jua berujung

***

Nada-nada indah terus mengalun

Mengiris-iris nadi

Akankah kala itu tiba

Merdekakan aku dari pasungan hati

Bawa aku kedalam mimpimu

Biarkan segalanya menjadi indah

***

Dalam penantian bersimpuh aku

Penuh harap

Bukan atas kata...namun atas sorot mata teduh penuh ketulusan

Lenakan aku namun jangan biarkan aku terlena

Karena aku takut....

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun