Sedekah Bumi Menurut Ahlus Sunnah Wal Jamaah
Sedekah bumi merupakan tradisi atau upacara adat yang melambangkan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa Melalui kegiatan turun temurun yang masih sangat melekat pada masyarakat jawa, terutama Masyarakat Jawa Timur. Melalui tradisi Sedekah Bumi Masyarakat berharap agar diberi banyak limpahan rezeki dan dijauhkan dari bahaya oleh Yang Maha Kuasa. Sedekah bumi juga dilakukan untuk mempererat persaudaraan antar warga sekitar. Selain itu sedekah bumi juga bertujuan meneruskan atau melestarikan budaya Jawa.
Sebelum beranjak lebih lanjut, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang di maksud dari Ahlussunnah Wal Jamaah. Â Ahlus Sunnah Wal Jamaah merupakan satu kesatuan pengertian yang terdiri dari kata Ahl, Al Sunnah, Al Jamaah. Ahlu yang bermakna golongan, As Sunnah dalam konteks ini mempunyai makna yaitu semua perkataan, perbuatan dan pengakuan dari Nabi Muhammad Saw yang bersumber dari Al Qur'an dan Hadits.Â
Al Jamaah merupakan kaum muslimin yang mengikuti jejak kebaikan Nabi dan para sahabat yang mereka bersepakat berdasarkan Al Qur'an dan Hadits. Maka dari itu dapat kita simpulkan bahwa Ahlus Sunnah Wal Jamaah merupakan golongan umat muslim yang mengikuti dan mengamalkan sunnah Nabi Muhammad Saw dan juga para sahabatnya. Dan dalam berbagai forum keagamaan, istilah Ahlussunnah Wal Jamaah atau yang disingkat Aswaja sering terdengar. Sejatinya, istilah ini telah dikenal sejak zaman Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Â
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 143 yang artinya:
"Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) 'umat pertengahan' agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu."
Sehingga banyak yang menyebut juga Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah kaum Pertengahan / Netral.
Ada hal yang menyebabkan dan tetap melestarikan Adat Istiadat Sedekah Bumi yang sering di lakukan oleh Masyarakat, Allah SWT telah berfirman dalam Surat An Nahl ayat 14 untuk hambanya yang artinya:
"Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur (QS. An Nahl: 14)"
Dari situlah Masyarakat merasakan fasilitas yang diberikan Allah SWT melalui Alam untuk mereka, sehingga mereka merasa harus memberikan timbal balik atas apa yang diperolehnya berupa Tindakan positif terhadap alam dan lingkungan sebagai tempat manusia mencari penghidupan.Â
Inti sebenarnya dari Tradisi Sedekah Bumi adalah memanjatkan rasa puji syukur kita kepada Allah SWT tetapi dengan cara dan pengemasan yang berbeda yang bisa di terima oleh masyarakat dan tetap di anggap menyenangkan, dan tidak lupa juga hikmah yang bisa kita ambil dari kegiatan Sedekah Bumi.
Hal hal yang bisa kita ambil Hikmah dan Manfaatnya dari Tradisi Sedekah Bumi adalah:
- Mengingatkan kita agar Selalu Bersyukur kepada Allah SWT.
- Mempererat Tali Silaturahmi Kepada Masyarakat sekitar.
- Saling berbagi Kepada sesama.
- Mengingat para leluhur yang telah meninggal dunia.
- Mengingat jasa jasa leluhur terdahulu.
Berdasarkan kacamata agama yang diyakini masyarakat Jawa Timur, bahwa tradisi yang berulang-ulang kali dilakukan hingga menjadi sebuah rutinitas merupakan sebuah simbolis ketaatan beragama. Dalam sebuah peribadatan sering masyarakat menggunakan sebuah tradisi, salah satunya yaitu sedekah bumi sebagai sarana untuk mengungkapkan semua rasa syukur, senang dan duka atas roda kehidupan yang dijalani.Â
Penjelasan ini merupakan sebuah esensi dari kebudayaan yang telah menjadi tradisi dalam masyarakat. Sehingga pembahasan terkait tradisi sedekah bumi sesuai dengan sebuah teori fungsional dalam kebudayaan. Dalam artian bahwa kebudayaan merupakan suatu sistem makna-makna simbolis symbolic system of meanings yang sebagian diantaranya memberikan pandangan pada suatu hal yang menjadi kenyataan dan menjadi keyakinan masyarakat. Kemudian sebagian yang lainnya menjadi beberapa harapan normatif bagi masyarakat.
Dari sini bisa kita lihat bahwasanya Tradisi Sedekah Bumi yang sering di lakukan oleh Masyarakat Jawa Timur memiliki beberapa tujuan, Untuk mengetahui Tradisi ini di perbolehkan atau tidak kita bisa mengambil contoh dari Ciri-ciri Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang Bernama Tasamuh yang artinya Sangat menghargai Perbedaan Meskipun dengan Non-Muslim asalkan tidak berbuat Zalim.Â
Kita tidak bisa mengatakan bahwasanya Tradisi Sedekah Bumi itu suatu hal yang salah dan tidak baik, sebelum kita mengetahui maksud dan tujuan yang di harapkan sebenarnya oleh pelaku. Maka dari sini kitab isa menarik garis lurus bahwasanya menurut Ahlus Sunnah Wal Jammah Tradisi Sedekah Bumi itu Boleh, Asalkan dengan maksud dan tujuan yang baik dan tidak menimbulkan Kedzaliman dan ke Mahdzaratan kepada sesama Makhluk Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H