Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ancora Imparo

19 Juli 2017   11:49 Diperbarui: 19 Juli 2017   12:11 1937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belum lagi kerbau yang tidak ditambatkan. Petani yang malas menambak pematang sawah. Guru-guru yang tidak lagi membuka buku. Cendekiawan yang tak bermanfaat. Pendosa yang semakin larut dalam kubangan dosa seiring perputaran bumi. Pelayan yang bertransformasi menjadi juragan. Terdengar familiar?

Sungguh Iblis beserta kroni-kroninya adalah raja diplomasi, guru besar segala tipu daya. Akan tetapi, Iblis, meskipun ia telah angkuh dan tidak sudi sujud di hadapan Adam, sebenarnya Iblis adalah maskot kerendahan hati, guru yang patut di 'iringi'. Iblis memang tidak tahu malu. Dengan segala kerendahan hati ia rela bertukar bentuk, bermuka dua serta berminyak air dari waktu ke waktu. Kok bisa? Belajarlah dari Iblis dan kawan-kawan.

Kinerja dan kesuksesan Iblis sejauh ini patut diacungi jempol. Tidak percaya? Ups, Anda telah bersikap angkuh! Teruslah belajar! Kau bilang kami angkuh, bukankah itu berarti kau sendiri telah bersikap angkuh? Oh, mari terus belajar!

إنما تقف الحياة عندما يقف التعلم

Sungguh kehidupan ini berakhir ketika kita berhenti belajar

Rimba Piatu, 06 -- 06 -- 2017

       

1Sebagian menyatakan bahwa yang berhak atas kata-kata ini adalah Domenico Giuntalodi, dengan redaksi asli ANCHORA IMPARO

2: المجالسة وجواهر العلم ٢/١٨٦

3Belakangan Ibn Qutaibah (828-889 M) juga menyampaikan hal senada dengan redaksi:

لا يزال المرء عالما ما دام في طلب العلم فإن ظن أنه علم فقد بدأ جهله

Wallahu a'lam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun