Klenteng ini disebut juga klenteng Kuil Dewa Laut. Dulunya setiap kapal laut atau para nelayan yang hendak melaut banyak yang berdoa di klenteng ini. Selain memohon keselamatan selama perjalanan di laut, mereka juga memohon keberlimpahan hasil tangkapnya.
3. Klenteng Tay Tikong
Klenteng ini dikenal dengan sebutan sebagai Kuil Dewa Tanah atau Dewa Bumi. Letaknya sejajar dengan Klenteng Marco, dan bangunannya paling kecil diantara yang lainnya. Sampai sekarang klenteng ini merupakan klenteng yang paling terawatt dengan baik di bandingkan klenteng yang lain. Ada kepercayaan bahwa apabila berdoa di klenteng ini, maka akan mendapatkan keberuntungan dari pekerjaanya serta bias membangun rumah.
4. Klenteng Tien Shang Miao (Kamuni)
Klenteng ini disebut juga dengan klenteng beringin. Karena klenteng ini banyak ditumbuhi pohon beringin yang menutupi atap dinding bagian luar. Klenteng ini merupakan klenteng yang terbesar dari klenteng yang lain. Dulu klenteng ini merupakan sebuah rumah tempat tinggal kapitan, setelah jabatannya berakhir rumah ini di jadikan tempat ibadah oleh etnis Tionghoa yang tinggal di Senggarang.
B. Vihara Dharma Sasana
Vihara ini satu kompleks dengan Klenteng-klenteng, posisinya di belakang. Vihara ini merupakan Vihara tertua yang ada di Senggarang, dan masih terawatt dengan baik sampai sekarang.Vihara ini merupakan tempat ibadah umat Buddha yang menganut Vegetarian. Yang paling menarik dari vihara ini adalah terdapat patung raksasa yang disebut seributangan Buddha.
Selain digunakan tempat ibadah bagi umat Buddha, vihara  ini digunakan sebagai objek wisatawan. Terdapat beberapa patung seperti patung Buddha, paung Dewi Kuan In, patung naga, dan patung pendekar sakti Sun Gi Kong. Di dalamnya juga terdapat Kuil yang di bangun pada abad ke-17 oleh imigran dari Cina daratan.
C. Pantai Lapangan Vihara