Mohon tunggu...
FBHIS UMSIDA
FBHIS UMSIDA Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Terdiri dari Prodi Manajemen, Akuntansi, Hukum, Administrasi Publik, Bisnis Digital, Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Revolusi Digital: Bagaimana AI Mengubah Lanskap Bisnis di Era Modern?

13 Januari 2025   06:20 Diperbarui: 13 Januari 2025   03:04 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fbhis.umsida.ac.id  - Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, Artificial Intelligence (AI) menjadi katalisator utama dalam transformasi lanskap bisnis digital. 

AI tidak hanya mengubah cara perusahaan beroperasi, tetapi juga membuka peluang baru bagi inovasi dan efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana AI berdampak pada dunia bisnis digital melalui otomatisasi, personalisasi, dan pengambilan keputusan berbasis data.

1. Otomatisasi: Meningkatkan Efisiensi Operasional

Salah satu kontribusi terbesar AI terhadap bisnis digital adalah otomatisasi. AI memungkinkan tugas-tugas manual yang berulang untuk dilakukan oleh mesin, sehingga perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya manusia untuk pekerjaan yang lebih strategis. 

Contohnya, chatbot berbasis AI kini banyak digunakan untuk menangani pertanyaan pelanggan secara real-time, menggantikan kebutuhan untuk staf layanan pelanggan yang besar.

Dalam manajemen rantai pasok, AI digunakan untuk memprediksi permintaan, mengoptimalkan inventaris, dan meningkatkan efisiensi logistik. 

Algoritma AI dapat menganalisis data historis untuk memberikan rekomendasi yang lebih akurat, membantu perusahaan menghindari kerugian akibat stok berlebih atau kekurangan. 

Di sektor manufaktur, teknologi seperti robotika berbasis AI memungkinkan produksi yang lebih cepat, presisi tinggi, dan pengurangan biaya operasional.

Namun, otomatisasi juga memunculkan tantangan, seperti potensi pengurangan tenaga kerja manusia. Oleh karena itu, perusahaan harus berinvestasi dalam pelatihan ulang tenaga kerja untuk memanfaatkan teknologi ini secara optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun