Mohon tunggu...
FBHIS UMSIDA
FBHIS UMSIDA Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Terdiri dari Prodi Manajemen, Akuntansi, Hukum, Administrasi Publik, Bisnis Digital, Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pendampingan Womenpreneur: Bangun Kepercayaan dan Branding di Rusunawa Pucang

3 Januari 2025   18:44 Diperbarui: 3 Januari 2025   18:44 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fbhis.umsida.ac.id - Tim Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bekerja sama dengan Pimpinan Ranting Aisyiyah Pucang mengadakan program pendampingan bagi para pengusaha perempuan yang mengelola bisnis.

Pendampingan ini terselenggara di Rusunawa Pucang pada Sabtu, (28/12/2024). Program ini ditujukan untuk ibu-ibu penghuni rusun yang sudah memiliki usaha maupun yang belum memulai usaha.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberdayakan perempuan, khususnya ibu rumah tangga, untuk mengembangkan keterampilan berwirausaha sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam dunia bisnis.

Pendampingan ini dirancang untuk memberikan wawasan baru, motivasi, dan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam memulai maupun mengembangkan usaha mandiri.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 5, yaitu kesetaraan gender.

Program ini memberikan kesempatan bagi perempuan untuk lebih aktif berkontribusi dalam perekonomian keluarga, meraih kemandirian finansial, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Membangun Personal Branding dalam Bisnis

Sumber: Istimewa
Sumber: Istimewa

Pada sesi pertama, materi disampaikan oleh Sarwenda Biduri SE MSA, yang membahas strategi pengembangan personal branding. Menurut Sarwenda, personal branding adalah langkah penting untuk menciptakan citra diri yang kuat dan konsisten, yang mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam bisnis.

Ia menjelaskan bahwa kejujuran adalah kunci utama dalam membangun trust dalam bisnis. Selain itu, Sarwenda mendorong para peserta untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat branding produk dan memperluas jaringan.

Sumber: Istimewa
Sumber: Istimewa

"Teknologi saat ini memungkinkan ibu-ibu rumah tangga untuk mengenalkan produk mereka secara lebih luas. Dengan strategi yang tepat, personal branding dapat menjadi aset berharga dalam kesuksesan usaha mereka," ungkapnya.

Personal branding tidak hanya membantu menciptakan persepsi positif di mata publik, tetapi juga membedakan individu dari kompetitor.

Di era digital ini, membangun citra yang kuat dapat membuka peluang baru, memperluas jaringan, dan memberikan kontrol atas narasi tentang diri sendiri. Namun, Sarwenda menekankan bahwa membangun personal branding memerlukan konsistensi, kreativitas, dan adaptasi terhadap perubahan.

Tips Praktis Membangun Business Trust

Sesi kedua diisi oleh Nihlatul Qudus Sukma Nirwana SE MM, seorang womenpreneur sukses yang membagikan pengalamannya dalam mengelola bisnis. Nihlatul menjelaskan bahwa membangun kepercayaan (business trust) adalah faktor utama dalam keberhasilan seorang pengusaha wanita.

Ia menyoroti pentingnya konsistensi dalam memberikan pelayanan terbaik, transparansi dalam berbisnis, dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan serta mitra usaha.

"Kepercayaan adalah modal yang paling berharga dalam bisnis. Selain itu, bisnis yang berkelanjutan tidak hanya soal keuntungan, tetapi juga dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," jelas Nihlatul.

Peserta program pun mendapat tips praktis untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga keberlanjutan usaha yang dapat memberikan manfaat bagi komunitas sekitar.

Antusiasme Peserta dan Harapan Keberlanjutan Program

Program pendampingan ini disambut antusias oleh para peserta. Salah satu peserta, Fitri, yang memiliki usaha jamu sinom, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat.

"Saya belajar cara membangun brand produk agar lebih dikenal masyarakat. Pelatihan ini juga membuat saya lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha saya," ujarnya.

Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Pucang, Dina Dwi Oktavia Rini SE MSA CTA ACPA, menyampaikan harapannya agar program ini dapat membantu para womenpreneur di Pucang meningkatkan kualitas produk dan jasa mereka. Ia juga berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan.

Program ini dirancang sebagai inisiatif jangka panjang untuk memberikan dukungan yang komprehensif kepada perempuan pengusaha di Rusunawa Pucang. Dengan pendekatan berkelanjutan, diharapkan semakin banyak perempuan yang mandiri secara ekonomi dan mampu berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Umsida dan Pimpinan Ranting Aisyiyah Pucang berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.

Sehingga dengan adanya program pendampingan seperti ini, diharapkan semakin banyak perempuan di Pucang yang mampu mandiri secara ekonomi dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan dan mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

Penulis: Ninik Ruma'Isya Ainindya & Tifani Angga Firnata

Editor: Indah Nurul Ainiyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun