Mohon tunggu...
FBHIS UMSIDA
FBHIS UMSIDA Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Terdiri dari Prodi Manajemen, Akuntansi, Hukum, Administrasi Publik, Bisnis Digital, Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Investasi Saham untuk Pemula: GIBEI Umsida Tekankan Konsistensi, Bukan Jumlah Modal

21 November 2024   13:05 Diperbarui: 21 November 2024   13:07 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GIBEI), di bawah naungan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fbhis Umsida) sukses menyelenggarakan acara bertajuk Intel (Investasi Telling).

Acara ini berlangsung pada Rabu, 20 November 2024, melalui Instagram Live. Rizal Yulianto SE MM Kaprodi Manajemen Umsida menjadi pembicara utama dalam acara ini dengan Ria Aprilia sebagai moderator.

Sesi diskusi ini membahas tema menarik terkait saham dan investasi. Mulai dari langkah awal memulai investasi, pentingnya konsistensi, hingga tren pasar saham terkini dibahas secara komprehensif. Diskusi yang berlangsung interaktif ini diikuti dengan antusias oleh peserta, terutama mahasiswa yang tengah belajar memahami dunia investasi saham.

Modal Awal Investasi: Fokus pada Konsistensi, Bukan Jumlah

Sumber: GIBEI Umsida
Sumber: GIBEI Umsida

Dalam pembahasan tentang modal awal investasi, Rizal Yulianto menyampaikan pandangan yang memberikan motivasi bagi para pemula.

"Modal awal tidak perlu besar. Yang terpenting adalah konsistensi dalam berinvestasi, bukan seberapa besar modal pertama yang dikeluarkan. Saat ini, banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan ketentuan minimal investasi rendah, bahkan hanya Rp100.000," ujarnya.

Pesan ini sangat relevan, khususnya bagi mahasiswa yang seringkali khawatir akan keterbatasan dana untuk memulai. Rizal menekankan bahwa investasi saham adalah perjalanan yang penuh dinamika, dengan liku-liku yang mengajarkan pelajaran berharga bagi investor.

Ia juga menggarisbawahi bahwa kesabaran dan keberanian untuk terus belajar adalah kunci utama dalam menghadapi volatilitas pasar saham. "Saham bukan hanya tentang untung besar dalam waktu singkat. Proses belajar dan konsistensi jauh lebih penting," tambahnya.

Pengaruh Faktor Global terhadap Harga Saham

Sumber: FBHIS
Sumber: FBHIS

Selama sesi tanya jawab, peserta menanyakan tentang bagaimana faktor global memengaruhi harga saham. Rizal menjelaskan bahwa pasar saham sangat sensitif terhadap berbagai kondisi ekonomi global.

Ia menekankan pentingnya bagi investor untuk selalu mengikuti perkembangan ekonomi global dan memahami korelasi antar-sektor. Dengan begitu, investor dapat membuat keputusan yang lebih matang dan strategis dalam menghadapi dinamika pasar.

Sektor Saham dengan Kenaikan Signifikan

Dalam diskusi ini, Rizal juga mengungkapkan sektor-sektor saham yang mengalami kenaikan signifikan belakangan ini. Dua sektor yang menjadi sorotan adalah teknologi dan energi.

"Sektor teknologi sedang tumbuh pesat seiring dengan percepatan transformasi digital di berbagai industri. Perusahaan berbasis teknologi menarik perhatian investor karena inovasi yang mereka tawarkan memiliki prospek jangka panjang," ungkapnya.

Selain itu, sektor energi, khususnya perusahaan yang berfokus pada energi terbarukan, juga mengalami lonjakan. Hal ini didorong oleh peningkatan kesadaran global terhadap keberlanjutan dan pergeseran preferensi dari energi fosil ke energi yang ramah lingkungan.

Namun, Rizal mengingatkan bahwa kenaikan di sektor tertentu seringkali bersifat sementara. Oleh karena itu, ia mendorong investor untuk selalu melakukan analisis fundamental terhadap perusahaan yang akan mereka investasikan.

Pentingnya Akuntansi Saham dalam Investasi

Dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan investasi, Rizal menyoroti peran akuntansi saham. "Akuntansi saham memungkinkan investor untuk membaca laporan keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Dengan memahami laporan keuangan, kita bisa menilai apakah perusahaan tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang berkelanjutan atau sedang menghadapi risiko finansial," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa analisis fundamental adalah pondasi utama dalam mengambil keputusan investasi yang cerdas. "Investor yang memahami akuntansi dapat mengenali nilai intrinsik suatu saham, sehingga keputusan yang diambil lebih terarah," tambahnya.

Bagi mahasiswa, keterampilan membaca laporan keuangan adalah peluang besar untuk menerapkan ilmu akuntansi secara langsung. Hal ini membantu mereka memahami bagaimana perusahaan dikelola dan memprediksi kinerja di masa depan.

Mulai Kecil, Sabar, dan Konsisten

Acara Intel berhasil memberikan wawasan baru kepada mahasiswa dan audiens umum yang tertarik pada dunia investasi saham. Dengan modal kecil, kesabaran, dan konsistensi, siapa pun bisa mulai berinvestasi dan memahami dinamika pasar modal.

Pesan utama dari diskusi ini adalah investasi saham merupakan proses pembelajaran yang berkelanjutan. Investor perlu memahami faktor-faktor global, mengikuti tren pasar, serta menguasai dasar-dasar akuntansi saham. Dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat membangun portofolio yang kuat, berkelanjutan, dan memberikan hasil yang optimal di masa depan.

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun