Fbhis.umsida.ac.id - Ujian lisan merupakan salah satu bentuk evaluasi yang sering dihadapi oleh mahasiswa di berbagai disiplin ilmu. Berbeda dengan ujian tertulis, ujian lisan menuntut kemampuan mahasiswa untuk berbicara dan menjelaskan materi secara langsung di depan dosen atau penguji.
Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat diperlukan agar mahasiswa dapat tampil percaya diri dan memberikan jawaban yang memuaskan. Artikel ini akan membahas berbagai strategi dan tips yang dapat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan ujian lisan.
Memahami Format Ujian Lisan:
- Jenis Pertanyaan
Sebelum memulai persiapan, penting bagi mahasiswa untuk memahami format dan jenis pertanyaan yang biasanya muncul dalam ujian lisan. Pertanyaan dapat berupa:
- Pertanyaan terbuka: Mengharuskan mahasiswa untuk menjelaskan konsep atau ide secara mendalam.
- Pertanyaan tertutup: Memerlukan jawaban singkat, biasanya berupa ya atau tidak.
Studi kasus: Mengharuskan mahasiswa untuk menganalisis situasi tertentu dan memberikan solusi.
Dengan memahami jenis pertanyaan, mahasiswa dapat menyesuaikan cara belajar dan berlatih mereka.
- Durasi Ujian: Mahasiswa juga perlu mengetahui durasi ujian lisan. Biasanya, ujian ini berlangsung antara 10 hingga 30 menit. Pengetahuan ini akan membantu mahasiswa dalam mengatur waktu saat menjawab pertanyaan.
Persiapan Materi
- Mengumpulkan Bahan Ajar: Langkah pertama dalam persiapan materi adalah mengumpulkan semua bahan ajar yang relevan, seperti buku teks, catatan kuliah, dan sumber online. Pastikan semua informasi terbaru dan relevan sudah dikumpulkan agar tidak ada yang terlewat.
- Â Membuat Ringkasan
Setelah mengumpulkan bahan ajar, buatlah ringkasan dari setiap topik yang akan diujikan. Ringkasan ini harus mencakup poin-poin penting, definisi, dan contoh yang relevan. Dengan memiliki ringkasan, mahasiswa dapat lebih mudah mengingat informasi saat ujian.
- Mengidentifikasi Poin Kritis
Diskusikan dengan teman sekelas atau dosen mengenai poin-poin kritis yang sering muncul dalam ujian sebelumnya. Hal ini dapat memberikan gambaran tentang apa yang perlu difokuskan selama persiapan.
Latihan Berbicara
- Simulasi Ujian
Latihan berbicara sangat penting dalam persiapan ujian lisan. Mahasiswa disarankan untuk melakukan simulasi ujian dengan teman sekelas atau anggota keluarga. Dalam simulasi ini, cobalah untuk menjawab pertanyaan seolah-olah sedang dalam situasi ujian sebenarnya.
- Â Merekam Diri Sendiri
Menggunakan teknologi untuk merekam diri sendiri saat berlatih berbicara bisa sangat membantu. Dengan mendengarkan rekaman tersebut, mahasiswa dapat mengevaluasi intonasi, kecepatan bicara, serta penggunaan bahasa tubuh mereka selama presentasi.
- Â Berlatih di Depan Cermin
Berlatih di depan cermin adalah cara lain yang efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri. Mahasiswa dapat memperhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh mereka saat berbicara.
Mengelola Stres dan Kecemasan
- Teknik Relaksasi
Menghadapi ujian lisan bisa menimbulkan stres dan kecemasan. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mempelajari teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga. Teknik-teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus saat ujian.
- Â Tidur yang Cukup
Kualitas tidur sangat berpengaruh terhadap kinerja akademik. Mahasiswa harus memastikan bahwa mereka mendapatkan tidur yang cukup menjelang hari ujian agar pikiran tetap segar dan siap menghadapi tantangan.
Hari H Ujian
- Persiapan Fisik dan Mental
Pada hari ujian, pastikan untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Sarapan sehat sebelum pergi ke kampus sangat dianjurkan agar energi tetap terjaga. Selain itu, luangkan waktu sejenak untuk melakukan teknik relaksasi sebelum memasuki ruang ujian.
- Datang Lebih Awal
Datang lebih awal ke lokasi ujian akan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan mengurangi rasa cemas sebelum ujian dimulai.
- Berpakaian Rapi
Penampilan juga berpengaruh pada rasa percaya diri saat menghadapi ujian lisan. Kenakan pakaian yang rapi dan nyaman agar merasa lebih percaya diri saat berbicara di depan penguji.
Persiapan untuk ujian lisan memerlukan pendekatan yang sistematis dan terencana, terutama bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dengan memahami format ujian, mempersiapkan materi dengan baik, berlatih berbicara secara efektif, serta mengelola stres dengan baik, mahasiswa dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses dalam ujian lisan. Di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, ujian lisan sering kali menjadi bagian penting dari evaluasi akademik, dan oleh karena itu, persiapan yang matang sangat diperlukan.
Penulis: Fayza M
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H