Beberapa saat kemudian Ia di interview untuk menjelaskan semua pekerjaan dan skill yang dibutuhkan dan diberi waktu 2 bulan untuk mengerjakan project sekaligus tes yang diberikan. Setelah melalui tahapan tersebut ia kembali di interview dan diterima di perusahaan tersebut.
Untuk melamar pada perusahaan multinasional, harus memiliki persiapan yang matang. "persiapan yang paling penting dalam melamar pada perusahaan multinasional adalah portofolio karna sebagai daya tawar yang utama, apalagi kalo bergerak dibidang desain atau kreatif, lalu yang paling penting juga adalah niat, karena akan jauh dari rumah dalam waktu yang lama di negeri orang. Dan harus dipikirkan matang-matang serta siap dalam segala kemungkinan", ungkapnya.
Kevin juga memberikan tips agar cv dan portofolio dilirik oleh perusahaan multinasional. "Tips yang pertama adalah siapkan portofolio dan cv yang baik dan sesuai dengan pekerjaan yang diminati. Pastikan portofolio dan cv dapat menggambarkan kualitas skill dan juga kualitas kamu sebagai sumber daya manusia. Selain skill dalam bekerja, kualitas SDM juga diperhatikan perusahaan -- perusahaan besar. Jadi perbanyak kegiatan yang mendukung hal tersebut. Semakin banyak daya tawar maka posisi yang akan ditawarkan semakin kuat dan semakin tinggi untuk diterima. Pastikan juga yang kamu cantumkan adalah yang benar benar kamu kuasai, jika ada skill yang kurang relevan dan tidak terlalu kamu kuasai lebih baik jangan", pungkasnya.
Keberhasilan kevin ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak mahasiswa dan generasi muda khususnya pada mahasiswa FBHIS Umsida. Ia membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dalam mengembangkan skill dapat mencapai kesuksesan dikancah internasional.
Informasi selengkapnya kunjungi instagram fbhisumsida
Penulis : Fayza M, Kharisma P.M
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H