Mohon tunggu...
FBHIS UMSIDA
FBHIS UMSIDA Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Terdiri dari Prodi Manajemen, Akuntansi, Hukum, Administrasi Publik, Bisnis Digital, Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Nabila dan Anies Baswedan, Potret Sempitnya Lowongan Kerja di Indonesia

8 Agustus 2024   09:14 Diperbarui: 8 Agustus 2024   09:28 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, ada pula isu mengenai distribusi pekerjaan yang tidak merata antara daerah perkotaan dan pedesaan. Banyak pekerjaan terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, sementara daerah-daerah terpencil seringkali tidak memiliki cukup peluang kerja.

Akibatnya, terjadi urbanisasi besar-besaran yang juga menambah beban kota besar dan memperparah masalah pengangguran di daerah asal para migran.

Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Program pelatihan kerja yang relevan dan berbasis kebutuhan pasar harus diperbanyak. Investasi dalam sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi seperti teknologi informasi, pariwisata, dan manufaktur harus ditingkatkan.

Selain itu, upaya untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang mendukung juga penting untuk mendorong munculnya usaha-usaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja.

Tidak hanya pemerintah, lembaga pendidikan juga memiliki peran krusial dalam mengatasi masalah ini. Kurikulum yang adaptif dan fokus pada pengembangan keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri harus diimplementasikan.

Kolaborasi antara universitas dan industri dalam bentuk magang, proyek kolaboratif, dan program mentoring dapat membantu lulusan lebih siap menghadapi dunia kerja.

Nabila, dalam perbincangannya dengan Anies Baswedan, juga menyoroti aspek lain dari kehidupan sehari-hari yang seringkali diabaikan: cara makan bubur favorit. Anies mengaku lebih suka makan bubur diaduk, sementara istrinya tidak suka diaduk.

"Saya tim bubur diaduk, biar rasanya kecampur dan biar ada kejutan," ujar Anies. Meskipun topik ini terdengar sepele, namun interaksi ini menunjukkan bahwa di balik kekhawatiran dan ketidakpastian yang dirasakan oleh banyak orang, masih ada momen-momen sederhana yang dapat memberikan sedikit kebahagiaan.

Kisah ini adalah potret kecil dari realitas besar yang dihadapi oleh jutaan pencari kerja di Indonesia. Sempitnya lowongan pekerjaan adalah masalah kompleks yang memerlukan solusi komprehensif dan berkelanjutan.

Hanya dengan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Penulis : Indah N. Ainiyah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun