Fbhis.umsida.ac.id - Himpunan Mahasiswa (Hima) program studi hukum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar seminar nasional dengan mengusung tema  "Urgensi Keamanan Data Diri Berbasis Digitalisasi dalam Hukum Cyber".  Seminar nasional ini  menghadirkan beberapa pemateri yang expert di bidangnya. Acara tersebut berlangsung di Aula Mas Mansyur pada Rabu, (31/07/2024).
Seminar nasional ini dilaksanakan dengan metode hybrid yang  bisa diikuti secara offline dan online dapat bergabung melalui zoom. Sehingga peserta akan mendapatkan akses dengan mudah untuk mengikuti seminar ini. Â
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari kaprodi hukum, Dr Lidya Shery SHMHMkn dengan sangat bangga mengapresiasi kepada hima hukum yang telah menggelar acar seminar nasional ini yang berfokus pada cyber karena mengingat pada faktanya era sekarang kebocoran data dan keamanan hukum di di Indonesia belum memAdai dengan baik.
"Saya tekankan sekali lagi kepada semua peserta dan terkhusus mahasiswa prodi hukum agar berhati-hati untuk tidak menyebarkan identitas di sosial media," ujarnya.
Seminar ini menghadirkan M. Tanzil Multazam SHMKn selaku dosen dari Prodi Hukum Umsida, Anto Arifanto ST praktisi IT dari Polda, serta Ahmad Rois Syujak, MKom, yang turut serta melalui Zoom. Seminar ini digagas mengingat pentingnya keamanan data di era digital, sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Hima Hukum, Athoilah.
Athoilah selaku ketua hima hukum menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia dari hima hukum yang telah mempersiapkan rangkaian acara dari awal hingga selesai. Serta tetap memberikan reminder bahwa kejahatan dalam basis cyber sangat menyerang banyak kebocoran data.
Seminar ini di latar belakangi oleh fenomena yang terjadi sekarang, banyak sekali kejadian kebocoran data diri yang kemudian tersebar dan timbullah kejahatan melalui data diri tersebut.
"kami dari Hima prodi Hukum bermaksud mengadakan seminar nasional ini berharap kita sebagai mahasiswa lebih bijak lagi menggunakan data diri di era sosial media ini sehingga kejahatan-kejahatan IT ini tidak terulang kembali dan bijak dalam menggunakan sosial media, terutama privasi data pribadi," Ungkap ketua hima hukum.
Athoilah juga memaparkan tujuan diadakannya seminar nasional ini "tujuan paling utama adalah para mahasiswa tau cara melindungi data dirinya sehingga bijak dalam menggunakan smartphone beserta aplikasinya dan tau apa saja kejahatan-kejahatan cyber crime dan tau penyelesaiannya ketika terjadi kejahatan cyber," pungkasnya.
Ahmad Rois Syujak, mengawali materi melalui Zoom, Ia memaparkan materi tentang karakteristik dan tantangan keamanan digital bagi generasi Z. Menurutnya, generasi ini sangat rentan terhadap ancaman siber karena tingginya penggunaan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. "Generasi Z harus lebih waspada dan memahami cara-cara melindungi data pribadi mereka di dunia digital," Ujar dosen UIN Salatiga.