"oke, 1 menit saya sampai disana" jawab Manque
Dikeramaian ruangan tamu kantor yang dihiasi berbagai macam teknologi terbaru, hewan virtual 3D, lantai seperti air Jo menunggu. tak lama menunggu seseorang menepuknya dari belakang.
"Jo, sesuai janjiku, aku datang "
Mereka pun berbincang soal duelnya di ruang yang sudah disediakan oleh pegawai dengan ditemani oleh salah seorang saksi PK(Penandatangan Kontrak). Jo menjelaskan secara detail apa saja yang harus ia bicarakan dari mulai bayaran, hadiah yang akan di dapat sampai waktu yang akan ditentukan. akhirnya Man menyetujui segara persetujuan yang di beberkan oleh John, duel akan berlangsung di Arena Floether minggu depan.
7 hari berlalu
Tibalah saatnya ditengah ribuan penonton yang duduk di kursi melayang yang dihias dengar batu permata yang sangat mahal, berdiri dua sosok pelari terbaik di dunia, Manque dan Floether.
"boooooooo........ Man.. Mann... Floee.. Floether" begitulah ramainya Arena.
Tidak mau mengecewakan penonton, duel pun segera dimulai. dengan siap kedua pelari berdiri di daerah yang disediakan. pelari harus berlari dengan cepat dan melewati semua rintangan yang ada agar bisa menjadi pemenang.
"doorrrr..." suara ledakan tanda balap dimulai.
Duel berlangsung sengit. kedua pelari berlari dengan sekuat tenaga, segala rintangan dilewati, locat, menunduk, berputar, semua dilakukan pelari dengan semangat agar dapat memenangkan balapan.
Manque terlihat lebih cepat dari Floe yang berlari di lintasan 2. di lintasan 2, Floe berlari sangat cepat, rintangan, hadangan dilewati. namun, di lintasan persama Manque lebih cepat, lebih ganas daripada Floe. tak heran penonton pun terkagum-kagum atas apa yang dilakukan Floe.