Mohon tunggu...
Muhamad FazriHasan
Muhamad FazriHasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Yang Banyak Beban

"Guru bukanlah dewa yang selalu benar, dan murid bukanlah kerbau" Soe Hok Gie

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampus Merdeka: Apakah Berpengaruh terhadap Gerakan Mahasiswa, Kemajuan atau Kemunduran?

13 Juli 2022   09:35 Diperbarui: 23 Juli 2022   01:52 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang posisi mahasiswa, mahasiswa merupakan generasi intelektual pewaris harapan bangsa dimasa yang akan datang. Masa depan suatu bangsa dan negara di tentukan oleh generasi muda yang salah satunya adalah mahasiswa. 

Oleh karena itu, seorang mahasiswa harus sadar akan tugas yang di pegang dan perannya yang begitu penting bagi bangsa,dengan peranannya tersebut lah mahasiswa dapat membawa kemajuan demi suatu keberadaban bagi masyarakat, seperti halnya mahasiswa memiliki peran agent of change,social control,moral force,guardian of value dan iron stock. 

Hal tersebut merupakan pilar-pilar dari pengimplementasian tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran,penelitian dan pengembangan,dan pengabdian kepada masyarakat.

Kampus Merdeka yang di gagas oleh Nadiem Makarim merupakan salah satu isu yang masih di perdebatkan oleh mahasiswa di banyak kampus. 

Mulai dari mahasiwa yang pro sampai yang kontra terkait kebijakan tersebut, yang menjadi permasalahan dari kebijakan tersebut bagi mahasiswa adalah bisa terjadinya kemunduran atau ketidakpedulian mahasiswa terhadap Gerakan Mahasiswa itu sendiri. 

Dalam contoh kasus magang bersertifikat yang menjadikan gerakan-gerakan yang kian lama semakin luntur atas kemewahan yang ditawarkan pada program magang bersertifikat tersebut di banding gerakan mahasiswa itu sendiri. 

Pada dasarnya Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat terdidik yang mendapat kesempatan untuk merasakan dan menempuh pendidikan di perguruan tinggi. 

Mahasiswa adalah generasi muda yang memiliki semangat perjuangan yang sangat tinggi, berjiwa bersih,  belum di nodai oleh kepentingan-kepentingan pragmatis, dan cara berfikir yang selalu kritis yang selalu berpihak pada kebenaran yang ideal, yang di maksud dalam cara berfikir tersebut adalah mahasiswa harus peduli terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di sekitar lingkungannya terkait bentuk-bentuk pelanggaran, pembungkaman, penindasan serta ketidakadilan yang merugikan masyarakat. 

Gerakan sosial mahasiswa inilah yang mempunyai peran menjadi pembela kebenaran dan kontrol sosial terhadap masyarakat maupun negara.

Dalam buku yang berjudul "Bangkitlah Gerakan Mahasiswa" karangan Eko Prasetyo, yang mengatakan bahwa kampus pada dasarnya menjadi tempat untuk belajar berorganisasi, dan dari organisasi inilah lahir yang namanya Gerakan Mahasiswa atau yang bisa disebut Gerakan Intelektual. 

Namun pada kenyataannya sekarang organisasi tidak mampu untuk tempat berkembangnya gerakan-gerakan perjuangan yang lahir dari pikiran-pikiran mahasiswa, justru organisasi selalu tetap jalan di tempat.

Di berbagai kampus realita yang terjadi sekarang adalah penurunan jumlah calon pendaftar organisasi mahasiswa, bahkan penurunan calon pemimpin organisasi. 

Yang dimana dalam setiap kontestasi pemilihan pemimpin ketua organisasi hanya di ikuti satu calon, kasus tersebut menunjukan bahwa munculnya kebijakan Kampus Merdeka menjadi suatu kemunduran terhadap gerakan mahasiswa. dalam kondisi yang seperti ini mejadi hal yang realistis bagi mahasiswa untuk mengikuti program Kampus Merdeka. 

Hal inilah yang menyebabkan organisasi mahasiswa yang seharusnya bisa menjadi wadah untuk membangun narasi gerakan perlahan mulai ditinggalkan. Dengan cara mereformasi secara besar-besaran untuk gerakan mahasiswa ini jika tetap ingin menonjol dan menjadi suatu perjuangan dari ragamnya permasalahan yang merugikan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun