Mohon tunggu...
Muhamad FazriHasan
Muhamad FazriHasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Yang Banyak Beban

"Guru bukanlah dewa yang selalu benar, dan murid bukanlah kerbau" Soe Hok Gie

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Upaya Program Indonesia Sehat

18 Mei 2021   03:07 Diperbarui: 18 Mei 2021   03:10 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat melalui pilar paradigma sehat, yang tertuang pada Undang-undang dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1)  menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Sebagai seorang mahasiswa telah sepantasnya bila memakai titel tersebut buat membuat pergantian. Perihal ini berkaitan langsung dengan peran dan mereka di warga. Salah satu peran berarti mereka merupakan dalam dunia kesehatan. Dunia kesehatan saat ini kian menghawatirkan sebab kian menyusutnya tingkatan kesehatan warga. Selaku salah satu penerus generasi bangsa, mahasiswa memegang peran yang sangat berarti. Salah satunya merupakan buat mengganti paradigma yang terjalin di warga. Paradigma warga yang kental dengan aura mistis membuat warga kita jadi kurang awas sehingga melalaikan seluruh wujud karakteristik penyakit yang mereka derita. Salah satu kekurangan warga Indonesia merupakan masih saja menyangka penyakit selaku salah satu bagian dari hal- hal klenik.

Ini lah peran mahasiswa sangat di butuhkan. Mahasiswa yang wajib bergerak aktif buat membuat warga sadar hendak kesehatan yang manjadi prioritas utama. Selaku contoh merupakan di golongan warga menengah ke dasar dokter masih jadi perihal yang mahal. Dokter di ibaratkan mesin buat mencekik warga sehingga mereka merasa kalau dokter ini hendak sangat menyusahkan mereka. Ongkos dokter yang besar membuat warga memilah jalur lain yang lebih gampang ialah dengan menghadiri dukun- dukun maupun para orang pintar buat mengobati penyakit mereka. Perihal ini pasti hendak sangat merugikan sebab bukan sembuh yang di obati tetapi malah menjadi parah dengan tangan- tangan dukun yang berperan tanpa terdapatnya diagnosa tentu.

Banyak permasalahan ibu serta balita meninggal sebab minimnya bimbingan. Serta tugas mahasiswa ataupun peran dunia kampus lah yang berarti buat membagikan bimbingan pada warga. Bimbingan ini wajib secara teratur di bagikan pada susunan warga tertentu yang terus menerus menolak pergantian era. Pada warga tertentu dokter serta perawat masih di anggap selaku perihal asing sehingga perihal tersebut tidak di gunakan di banyak golongan. Sebab merasa perihal tersebut asing hingga banyak warga yang wajib menanggung efek kematian serta kesehatan saat melahirkan. Perihal yang sangat mengkhawatirkan sebab perihal ini jadi salah satu pemicu banyaknya permasalahan kematian ibu serta balita. Permasalahan kematian ini wajib jadi pelajaran untuk banyak orang serta para generasi muda semacam mahasiswa wajib melaksanakan aktivitas nyata buat membuat warga siuman betapa berarti bimbingan tentang kesehatan tersebut.

Mahasiswa wajib aktif melaksanakan pendekatan pada warga serta merubah paradigma mereka buat tingkatkan pemahaman warga terhadap banyaknya khasiat yang hendak mereka peroleh bila mereka belajar bimbingan lewat banyak bimbingan ataupun pengetahuan tentang dunia kesehatan. Kesehatan merupakan perihal utama yang sangat berarti untuk warga, telah jadi tugas generasi muda paling utama mahasiswa buat merubah paradigma warga kuno yang masih menyangka seluruh perihal berbau mistis kala mereka sakit. Perihal yang sangat berarti untuk warga buat memperoleh bimbingan buat merubah paradigma mereka.

Bisa jadi kebanyakan dari kita tidak mengenali sebagian kasus kesehatan yang tadi sudah disebutkan serta menyangka ketidaktahuan itu merupakan suatu yang biasa. Sementara itu permasalahan kesehatan merupakan permasalahan yang jadi fokus pemikiran di dalam diri mahasiswa. Telah sepatutnya pertanyaan- pertanyaan tersebut terletak pada tataran pengkajian di dalam organisasi mahasiswa serta berupaya mencari pemecahan kasus dengan bermacam aksi yang nyata. Butuh disadari kembali kalau sejatinya mahasiswa tanpa terdapat hak buat menolak sudah dibekali 3 buah peran ialah selaku agen pergantian( agent of change), penjaga nilai( guardian of value), serta cadangan masa depan( iron stock). Telah saatnya saat ini mahasiswa aktif berdiskusi menimpa kepentingan rakyat yang bisa jadi digerus oleh kebijakan- kebijakan yang tidak menguntungkan.

Kesimpulannya adalah saatnya kita mengembalikan peran lembaga mahasiswa yang cuma selaku event organizer jadi basis pembuatan kepribadian mahasiswa sempurna. Telah saatnya pula kita melenyapkan stigma warga tentang citra kurang baik mahasiswa yang nampak apatis, individualis, pragmatis, serta oportunis. Mahasiswa merupakan pelaku sekaligus cadangan masa depan dalam intervensi merata terhadap kasus kesehatan fisik- mental- sosial bangsa.

Mahasiswa wajib mulai membuka mata, hati, serta benak dalam diri supaya lebih memahami kompetensi inti serta membangun kapasitas dalam berkontribusi dan menanggapi kebutuhan warga. Tugas mahasiswa tidak cuma berkutat dalam ruang lingkup akademis saja, tetapi terdapat beban dan tanggung jawab moril yang lebih besar dari itu. Kasus kesehatan bukan cuma jadi tanggung jawab pemerintah, ini merupakan perihal yang wajib kita hadapi dan jadi fokus utama kita seluruh secara bersama, terpadu serta terencana secara kolektif yang mengatasnamakan bangsa Indonesia.

Dengan pemahaman, semangat, dan intensitas dari dalam diri, diharapkan nanti kita hendak menjadikan bangsa ini jadi bangsa yang sehat seutuhnya, jadi bangsa yang sehat baik dari segi raga, mental, ataupun sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun