Bis kota melintas di hadapan kita yang terjaga
Asap hitamnya mengepul penuhi ruang udara
Sesak terasa atas udara yang kita hirup
Tapi itu tak berarti apa-apa
Kau dan aku tetap bercengkrama
Habiskan waktu dengan tidak tergesa-gesa
Di Tempat asal kita
Kau dan aku bersua,
Merajut sederet kisah dengan seksama
Hanya kau dan aku
Aku meraup detik demi detik
Waktu yang sedikit aku coba maksimalkan; aku sederhanakan
Supaya tak ada rindu berkecamuk
Bukankah kau juga sama sepertiku?
Di pantai utara
Mari kita ukirkan sejarah kita sendiri
Tentang bagaimana kita saling memahami,
Tentang bagaimana kita berkompromi sisihkan ragu yang menyela diantara
Kau dan aku,
Hanya kau dan aku hingga tiba pada peralihan kehidupan
Dan Kelak di sana kita akan abadi berdua
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI