jalan di tengah keramaian..
tak selalu membua ku hadir dengan kesenangan..
tak selalu membuat ku ada dalam ketenangan..
justru di kala sepi melanda di situ ketenangan hadir..
bersosialisasi bukan berarti senang..
tidak bercengkrama pun bukan berarti tenang..
serbuan pertanyaan di otak menyerangku..
mataku terlihat menahan kuyup di kelopak mata..
mereka tak mengerti apa isi hati bajingan..
melontar kan pertanyaan seperti serbuan..
berkali-kalli keramaian menjadikan aku trauma..
meskipun manusia pada dasarnya mahkluk sosial..
yang terjadi pada diriku hanya sial..
berada di keramaian tak membuat jiwa damai..
mungkin sendiri akan lebih baik ketimbang bertemu sorak ramai..
aku hanya butuh satu mahkluk untuk berdiskusi..
setelah seharian merasa letih..
untuk sejenak meredakan penat yang telah di lalui..
cari kenyamanan di bahu fantasi..
_fzl
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H