Mohon tunggu...
Fazil Abdullah
Fazil Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah bila itu cahayamu. (Instagram/fazil.abdullah

Cerpen Perempuan yang Meminta Rokokmu dan Mogok di Hutan mendapat penghargaan dari Kompasiana (2017 dan 2018). _____________________________________________ linktr.ee/fazilabdullah 👈 merupakan pintu masuk menuju dunia karya saya. silakan masuk dan jelajahi.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[Dongeng] Lumpuhnya 33 Pengawal Negeri Peng

28 Maret 2017   08:13 Diperbarui: 28 Maret 2017   17:00 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber: http://2.bp.blogspot.com/_BeNfIaV-Za8/TO6A5hTM2ZI/AAAAAAAAAoI/bCeiuOkg0C0/s1600/Greedy2.jpg"][/caption]

 

Negeri Peng memiliki harta melimpah. Harta itu buat rakyat Negeri Peng. Harta melimpah itu ditempatkan di istana tinggi yang memiliki 33 pintu dengan 33 pengawal. Menuju pintu itu harus menaiki tangga-tangga yang melelahkan.

Harta itu harus dihabiskan setiap tahun untuk keperluan rakyat Negeri Peng. Jika tak dihabiskan, Negeri Langet akan mengambil kembali harta itu.

Harta itu hanya pendekar tertentu yang bisa mengambilnya. Pendekar itu harus kuat menaiki tangga-tangga dan juga harus cerdas membuat kesepakatan dan aturan dengan pengawal. Kuat dan cerdas adalah syarat mengambil uang itu.

[caption caption="hikingartist.com"]

[/caption]

 

Lalu suatu bulan, 33 pengawal mendadak lumpuh. Maka harta itu tak bisa diambil selama 33 pengawal belum pulih. Hanya 33 pengawal itu yang bisa membuka pintu harta.

Agar rakyat tak marah, maka Negeri Peng meminta tukang sihir membuat bagaimana rakyat tak marah. Lalu tukang sihir pun menyihir rakyat untuk sibuk ke masa lalu, sibuk ke dunia-dunia ajaib, dibuat merasa terancam bahaya, dan apa saja yang bisa mengalihkan pikiran rakyat dari harta istana.

Akhir cerita, ketika pengawal sudah sembuh dan rakyat sudah sadar, waktu untuk menghabiskan harta tinggal sedikit. Harta pun hanya terpakai sebagian. Yang terpakai itu pun, hanya terasa manfaat di lingkaran istana Negeri Peng.

Negeri Langet tersenyum melihat keadaan Negeri Peng. Harta akhirnya bisa kembali ke Negeri Langet.

Rakyat tak tahu mengadu kemana. Rakyat pun tak bisa mengadu ke Negeri Langet. Rakyat sudah tahu bahwa lumpuhnya 33 pengawal istana, ada campur tangan ulah Negeri Langet.

Rakyat makin tak menentu kehidupannya. Patah harapan, terkoyak kepercayaan. Sebagian rakyat lari ke hutan mencari daun ajaib penghilang derita. Rakyat pun menjadi seperti kata peribahasa baru, "ayam gila di lumbung padi."
***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun