Setiap orang tua pasti ingin melihat anak-anak mereka bertumbuh dan berkembang dengan sehat dan terhindar dari penyakit. Berkembangnya penyakit menular yang akhir-akhir ini terjadi membuat masyarakat di seluruh dunia menjadi lebih berhati-hati untuk melakukan aktivitas di luar dan berinteraksi dengan orang lain.Â
Selain penyakit menular, terdapat pula penyakit tidak menular yang dapat menjadi berbahaya apabila tidak diketahui penyebab dan cara pencegahannya.
Indonesia merupakan negara berkembang yang tergolong ke dalam daerah tropis. Penyakit endemis yang terjadi di daerah tropis salah satunya adalah hepatitis. Sampai saat ini, penyakit hepatitis adalah penyakit yang sering terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia.Â
Hepatitis merupakan peradangan pada organ hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, penggunaan alkohol, racun, obat-obatan, atau kondisi medis tertentu lainnya. Lima virus utama penyebab hepatitis yaitu virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E.1
Secara global, WHO telah menerima laporan lebih dari 700 kemungkinan kasus hepatitis akut dari 34 negara dan sedang menyelidiki 112 kemungkinan kasus lainnya. Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, mengatakan dalam konferensi pers pada hari Rabu, 8 Juni 2022 bahwa dari total pasien tersebut, setidaknya 38 membutuhkan transplantasi hati dan 10 diantaranya telah meninggal dunia.
Penyebab Hepatits Akut pada Anak-anak
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), meskipun normal untuk beberapa kasus hepatitis tidak memiliki penyebab yang jelas, kejadian hepatitis misterius ini termasuk ke dalam kategori yang jarang namun serius. Para ahli masih bekerja untuk mencari tahu penyebab kasus hepatitis akut pada anak-anak yang masih terjadi sampai saat ini.
Dalam laporan awal tentang sekelompok kasus hepatitis pediatrik di Alabama, CDC mencatat bahwa kesembilan anak tersebut dites positif adenovirus. Adenovirus adalah jenis virus umum yang dapat menyebabkan gejala seperti pilek.Â
Adenovirus belum terbukti dapat menyebabkan hepatitis pada anak-anak yang sehat sebelumnya, tetapi para peneliti berpendapat bahwa virus tersebut mungkin berperan dalam kasus hepatitis misterius yang sedang terjadi.3
Gejala Penyakit Hepatitis Akut dan Pencegahannya
CDC menyebutkan bahwa orang tua harus mewaspadai penyakit kuning khususnya yang terlihat seperti kulit yang menguning. Selain itu, orang tua harus segera menghubungi dokter spesialis anak jika mereka melihat salah satu dari gejala-gejala berikut yaitu: demam, kehilangan selera makan, kelelahan, mual atau muntah, sakit perut, nyeri pada sendi, tinja berwarna kuning, dan urin berwarna gelap.
Cara yang dapat dilakukan untuk membantu keluarga tetap aman yaitu dengan mengikuti vaksinasi terkini, mempraktikkan kebersihan tangan yang baik, menutup mulut apabila batuk dan bersin, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan tidak menyentuh hidung, mata, atau mulut secara sembara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H