Mohon tunggu...
Fahmi Aziz
Fahmi Aziz Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penikmat kata

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Grab Sebagai Penangkal "Travel Scam" di Asia Tenggara

4 Desember 2019   21:06 Diperbarui: 4 Desember 2019   21:15 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Penipuan Rental Motor

Ilustrasi penipuan rental motor. Sumber: travelscams.org
Ilustrasi penipuan rental motor. Sumber: travelscams.org
Di beberapa negara seperti Vietnam dan Kamboja, banyak warga lokal yang menawarkan jasa penyewaan motor. Memang terlihat praktis dari segi mobilitas.

Tapi tanpa diduga, banyak dari mereka yang melakukan praktik penipuan. Modusnya, dengan mengikuti para pelancong yang sudah menyewa. Diam-diam mereka menggunakan kunci cadangan untuk mencolong motor dari penyewaannya sendiri. Nantinya, para pelancong akan diminta untuk mengganti motor yang terkesan hilang itu.

Belum lagi, para turis asing ini tetap harus memiliki lisensi mengemudi internasional. Bila tidak, ketika diperiksa oleh petugas kepolisian di tengah jalan, sepeda motor akan disita selama lebih dari sebulan. Sementara, para turis ini akan diminta untuk bertanggung jawab membayar biaya sewa saat disita. #SelaluBisa #AplikasiUntukSemua

Di antara solusi yang paling efektif ialah memanfaatkan fitur ojek online (GrabBike). Tinggal memesannya lewat aplikasi, Anda dapat menghindari risiko terjadi penipuan model tersebut. 

Keputusan ini lebih aman, serta Anda juga dapat menjangkau tujuan dengan lebih cepat dengan biaya terjangkau serta sesuai aplikasi. Tidak hanya di Indonesia, GrabBike juga sudah beroperasi disejumlah negara lainnya.  Dimulai dari Thailand, Vietnam, Myanmar dan akan diluncurkan juga di Malaysia.

2. Penipuan Hotel

Ilustrasi praktik penipuan hotel, baik saat pemesanan hingga check-out. Sumber: security-faqs.com 
Ilustrasi praktik penipuan hotel, baik saat pemesanan hingga check-out. Sumber: security-faqs.com 
Salah satu yang paling penting dipersiapkan ketika berlibur di luar negeri adalah akomodasi. Baiknya, jauh-jauh hari sudah melakukan reservasi. Kalau tidak, para travellers akan dibuat bingung oleh calo hotel sesampainya di bandara. Bahkan para supir taksi pun turut ambil bagian.

Seringkali supir justru akan merekomendasikan hotel-hotel yang relatif lebih mahal. Dengan begitu, para supir akan mendapat komisi yang cukup besar dari hotel yang bersangkutan.

Tidak hanya saat pemesanan, perlu diwaspadai hotel-hotel seperti yang berada di Vietnam -- dikenal suka menggandakan tarif saat check-out. Pihak hotel akan beralasan harga yang dikutip adalah per orang, bukan per malam. #SelaluBisa #AplikasiUntukSemua

Untungnya, Grab telah mengintegrasikan fitur Hotels untuk para pengguna. Berkolaborasi dengan Agoda dan Booking.com, keduanya memberikan Anda berbagai tawaran akomodasi di seluruh kawasan Asia Tenggara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun