Mohon tunggu...
Faza yudhistira
Faza yudhistira Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa unair

jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjejak Puthuk Gragal, Pendakian yang Mengubah Perspektif

20 Oktober 2024   12:30 Diperbarui: 20 Oktober 2024   12:34 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

air terjun puthuk gragal 2
air terjun puthuk gragal 2

Tanpa berpikir panjang, saya dan beberapa teman langsung menceburkan diri ke dalam kolam kecil di bawah air terjun. Airnya begitu segar, dingin namun menenangkan tubuh yang lelah setelah pendakian panjang. Seolah-olah semua penat dan kelelahan terangkat begitu kami merasakan sentuhan air yang jernih dan bersih itu. Rasanya seperti terapi alami—suara derasnya air yang jatuh, udara segar yang menyelimuti, dan suasana hening yang hanya terdengar alam. Kami menghabiskan beberapa waktu di sana, bermain air dan menikmati momen kebersamaan.

Air terjun ini benar-benar menjadi bonus yang tidak terduga dari perjalanan kami. Setelah mandi di bawah air terjun, kami merasa lebih segar dan siap untuk melanjutkan perjalanan pulang. Tempat ini menjadi penutup sempurna bagi pendakian kami ke Puthuk Gragal. Menikmati keindahan alam, baik dari ketinggian maupun dari segarnya air terjun, membuat saya semakin menyadari betapa kayanya alam Indonesia.

kebersamaan di air terjun puthuk gragal
kebersamaan di air terjun puthuk gragal

Pengalaman mendaki Puthuk Gragal ini tidak hanya membuka mata saya akan keindahan alam, tetapi juga mengajarkan saya untuk lebih bijaksana dalam merencanakan pengembangan destinasi wisata. Gunung ini mungkin tidak sepopuler destinasi lain, tetapi pesona dan makna yang saya dapatkan dari perjalanan ini jauh lebih dalam. Ini adalah pengalaman yang akan selalu saya bawa, baik sebagai mahasiswa pariwisata maupun sebagai pribadi yang peduli terhadap lingkungan.

Mendaki Puthuk Gragal bukan hanya petualangan fisik, melainkan juga perjalanan reflektif yang menghubungkan saya dengan alam, memberikan perspektif baru tentang kehidupan, dan memperdalam komitmen saya untuk menjaga pariwisata yang bertanggung jawab. Sebuah pelajaran yang tidak akan saya dapatkan di dalam kelas, tetapi di alam bebas, di puncak gunung yang sunyi dan penuh kedamaian.

Penulisan oleh:

Faza Yudhistira Jifi Al Faridzi (422241040)

Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Destinasi Pariwisata Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun