Mohon tunggu...
Faza Ulin Nuha
Faza Ulin Nuha Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa baru Kimia Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Negara Indonesia Menjadi Negara Pertama Malas Jalan Kaki Di Dunia

9 Januari 2025   06:50 Diperbarui: 9 Januari 2025   06:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Jalan Kaki dan Beraktivitas di Luar Ruangan (Sumber: Lifestyle Kompas)

Negara Indonesia Menjadi Negara Pertama Malas Jalan Kaki Di Dunia


Tahukah kamu?

  Masyarakat Indonesia terbiasa menggunakan kerdaraan pribadi atau kendaraan umum, asap yang dihasilkan dapat menyebabkan peningkatan polusi di udara, penggerusan lapisan ozon, dan gangguan pernapasan. Seharusnya masyarakat Indonesia menggunakan sepeda onthel atau memilih berjalan kaki seperti Negara Jepang yang dapat menurunkan peningkatan gas emisi di udara.

 Malas bergerak atau biasa disebut mager adalah kebiasaan buruk masyarakat ketika tidak ada aktivitas kesehariannya. Biasanya hanya makan, menonton TV, rebahan, dan mageran. Hal ini berdampak negatif bagi kesehatan tubuh, karena dapat memicu penyakit jantung, obesitas, osteoporosis, dan masih banyak lagi. Mengutip pernyataan Dinas Kesehatan, mengatakan bahwa kurangnya aktivitas atau berjalan kaki dominan oleh kaum hawa dibanding kaum adam dengan persentase 34% dan 29%. Ketika seseorang kurang bergerak dan berjalan itu dapat menurunkan kualitas kesehatan dan kehidupan.

Ada 4 Tanda Kamu Harus Segera Bergerak:

1. Merasa Mudah Capek dan Kehilangan Konsentrasi 

       Ketika berlama-lama dalam rebahan atau duduk dan tidak beraktivitas menyebabkan tubuh kurang oksigen dan akan merasa pegal padahal hanya duduk diam. Pasalnya tulang belakang kurang bergerak dan paru-paru terhimpit tidak ada ruang untung mengembang besar mengambil oksigen.

2. Resistensi Insulin Meningkat

       Seseorang yang kebanyakan duduk dan kurang berjalan kaki akan berisiko mengalami resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah yang dapat meningkatkan pemicu penyakit Diabetes.    

3. Punya Masalah Tidur

       Olahraga atau berjalan kaki dapat dikaitkan dengan kualitas tidur, semakin sering berjalan sirkulasi darah dalam tubuh akan lancar. Sehingga metabolisme dalam tubuh berjalan lancar dan tidak menyebabkan masalah pada tidur.

4. Belum mencapai minimal berjalan dalam sehari seharusnya 8000 lamgkah

        Terdapat penelitian yang mengatakan bahwa, minimal berjalan 7000-8000 langkah per harinya dapat membuat hidup lebih awet sehat tidak mudah terjaring penyakit, lebih bugar, dan risiko terkena penyakit jantung lebih kecil.


Berkat Studi penelitian Standford University, mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia paling malas berjalan kaki dan bergerak. Disebutkan rata-rata jalan kaki di Indonesia hanya 3.513 langkah per harinya, dibandingkan dengan Hong Kong dengan rata-rata 6.880 langkah per harinya. 




Artikel ini ditulis oleh,

Faza Ulin Nuha

Mahasiswa Kimia Unair 




 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun