Mohon tunggu...
Faza Tsani
Faza Tsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2020/2021

Mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2020/2021 Kelurahan Plamongansari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan UMKM: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP TAHUN 2020/2021 untuk Visualisasikan Data UMKM

9 Agustus 2021   16:40 Diperbarui: 9 Agustus 2021   17:03 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang(9/8/2021) KKN Tim II Universitas Diponegoro berlangsung sejak tanggal 30 Juni 2021 dan akan berakhir pada tanggal 12 Agustus 2021 dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".

Apa itu UMKM? Kepanjangan UMKM atau singkatan UMKM yakni usaha mikro, kecil, dan menengah. Pemerintah sendiri telah menetapkan pengertian UMKM dan kriterianya, beserta contoh UMKM. Arti UMKM tersebut tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. 

UMKM artinya sebagai bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM lazimnya dilakukan dengan batasan omzet per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan. 

Sedangkan usaha yang tak masuk sebagai UMKM dikategorikan sebagai usaha besar, yakni usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

Berdasarkan Infografis dijelaskan bahwa terdapat 3 skala usaha pada UMKM, yang pertama adalah usaha mikro yaitu usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU tersebut. 

Penjualan atau omzet dari usaha mikro dalam setahun paling banyak Rp 300 juta dan jumlah aset bisnisnya maksimal Rp 50 juta (di luar aset tanah dan bangunan). Tak jarang dalam pengelolaan, keuangan usaha mikro masih tercampur dengan keuangan pribadi pemiliknya. 

Contoh UMKM mikro adalah pedagang kecil di pasar, usaha pangkas rambut, pedangan asongan, dan sebagainya. Lalu Usaha kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil yang dimaksud dalam UU tersebut. 

Arti UMKM kategori usaha kecil yakni memiliki kekayaan bersih antara Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta, lalu penjualan per tahun antara Rp 300 juta sampai Rp 2,5 miliar Pengelolaan keuangan usaha kecil juga sudah lebih profesional ketimbang usaha mikro. Contoh UMKM kecil adalah usaha binatu, restoran kecil, bengkel motor, katering, usaha fotocopy, dan sebagainya.

Sementara usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UU tersebut. 

Kekayaan bersih usaha menengah di luar tanah dan bangunan sudah mencapai di atas Rp 500 juta per tahun (apa itu UMKM). Usaha menengah atau menengah UMKM adalah juga memiliki kriteria omzet penjualan sebesar lebih dari Rp 2,5 miliar sampai Rp 50 miliar per tahun. Selain pengelolaan keuangan yang sudah terpisah, usaha menengah juga sudah memiliki legalitas. Contoh UMKM menengah adalah perusahaan pembuat roti skala rumahan, restoran besar, hingga toko bangunan.

Penyajian data UMKM dalam hal ini menjadi poin penting agar informasi tersebut mudah dipahami oleh masyarakat awam. Salah satunya dengan membua Infografis yang menyajikan sebuah data dalam bentuk teks, serta dipadukan dengan beberapa elemen visual seperti gambar, ilustrasi, dan grafik dengan editing yang mendukung data tersebut sehingga mampu memberikan sebuah informasi yang singkat dan mudah untuk dipahami. Di Kelurahan Plamongansari sendiri belum mempunyai publikasi mengenai data UMKM Plamongansaei yang terdaftar.

Beradasarkan kondisi tersebut, Faza Unzila Tsani, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip yang melakukan kegiatan di wilayah kelurahan Plamongansari membuat Infografis UMKM Kelurahan Plamongansari sebagai penunjang media Informasi yang lebih menarik dan mudah dipahami. Dengan adanya infografis ini, diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai UMKM yang ada di kelurahan Plamongansari.

KKN UNDIP TIM II 2020/2021
Penulis : Faza Unzila Tsani
DPL KKN : Ari Wibawa Budi Santosa.,ST.,M.Si

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun