Keenam kecerdasan spasial. Kemampuan dalam hal visual layak nya profesi pelukis, desainer dan arsitek.Â
Ketujuh kecerdasan kinestetik. Kemampuan dalam hal jasmani atau yang berhubungan dengan tubuh yang kemudian menghasilkan aktivitas seperti berolahraga, menari atau seni bela diri.Â
Kedelapan kecerdasan naturalis. Kecerdasan dalam hal memahami dan menikmati alam sekitar, kecerdasan ini banyak dijumpai pada organisasi cinta alam dan lingkungan. Atau bahkan para pendaki, nelayan dan petani.
Nah dapat dipahami bukan teori intelegensi menurut Howard Gardner tersebut? Untuk mama mama tak perlu khawatir, karena masing masing anak tentu memiliki kecerdasan yang berbeda dengan anak yang lain nya.Â
Bukan berarti dalam hal akademik nya jelek, kemudian si anak ini dikatakan bodoh atau apalah itu. Tentu tidak, perlu banget untuk menggali atau mencari tau yang sebenarnya, apasih kecerdasan yang dimiliki anak ku? Kecerdasan linguistic kah, kecerdasan musikal kah atau bahkan kecerdasan kinestetik?Â
Tak perlu minder atau berkecil hati, masing masing anak memiliki keistimewaan sendiri, tinggal bagaimana orang tua mengapresiasi keistimewaan yang dimiliki anak.Â
Jangan sampai kemudian melabeli anak dengan kata bodoh, memaksakan kehendak atau memaksakan minat yang dimiliki anak, justru akan membuat anak mogok atau malah membuat anak ngambek dan tidak memiliki keinginan untuk melakukan hal apapun yang ia sukai. Semoga tulisan diatas dapat memberikan manfaat bagi mama mama muda atau para orang tua untuk memahami atau mengetahui kecerdasan yang dimiliki oleh anak usia dini:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H