Assalamualaikum Wr.Wb...
Saya Baru ingat org" tua dulu mengambil air bersih yang kemudian disimpan dirumahnya masing" dari sumurdan masih banyak daerah" yang menggunakan system tersebut. Seperti air tersebut digunakan untk mandi dll.
tetapi yang jadi penekananku disini berdasar kan contoh itu ... adalah dari mana sumbernya Ilmu Logika ini..?
Ibarat Air yang ada dirumah tdi.. kita pertanyaan dari mana sumber air ini...? sehingga air ini ada dirumah kita..?
padahal belum ada Penyediaan air melalui jalur pipa tersebut..
Jika air yang ada dirumah kita pada zaman dahulu itu .. ketika ditanya dari mana sumbernya ..? ya jawabannya dari sumur.
Tapi, ketika ditanya dari mana sumbernya Ilmu Mantiq ini..?.
Ilmu mantiq sumbernya bukan diambil dari teks" suci semisal al-qur'an dll. sumber dari pada Ilmu Mantiq adalah Akal Itusendiri. Jadi akal mengkaji akal, atau akal manusia mengkaji akal menausia itu sendiri. hahhahahaha.... Astagfirullah.
Luar biasanya manusia . sya mengunakan akalku utk mengkaji akal itu sendiri.
Manusia ketika mengkaji akalnya itu sendiri, kemudian menemukan hukum" yang baik disadari atau tidak kita sadari telahmenjadi kesepakatan kita bersama..
Misalnya akal saya tidak akan bisa terima .. Ketika sy bertnya kepada teman dimana si andy..?
kemudian dya menjawab andi ada didalam kosnya tapi tidak ada didalam kosnya..
naah, akal saya tidak bisa terima.. jadi yang benar yang mana ..? dengan mempertnayakn yang benar yang mana..?
maka mengindikasikan keharusan "salah satu" yang benar dan yang satunya salah.
inilah dalam Logika yang disebut hukum Kontradiksi.. 2 hal yang bertentangan yang tidak bisa menyatu.
Akal semua orang akan menerima hukum ini. bahwa 2 hal yang bertentangan tidak mungkin menyatu..
maka dari itu Akal manusia yang dikaji oleh manusia itu sendiri pada akhirnya menemukan hukum yang sifatnya menyeluruhsehingga teciptalah Ilmu Mantiq/Logika itu yang sumbernya dari akal manusia itu sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI