Tiba-tiba, saya telah dikirimi pesan melalui Whatsapp oleh kasir yang bilang kalau pesanan saya telah siap dan saya bisa mengambilnya di tempat.
Setelahnya, saya kembali ke kedai dan menyantap pizza yang terlihat menggiurkan karena telah lama ditunggu-tunggu.
Untuk satu porsinya, pizza ini dipotong menjadi delapan bagian. Tiap bagiannya diisi dengan toping yang sama. Jadi, nggak perlu berebutan dengan pasangan mana yang lebih enak, hahaha.
Selain itu, minum di tempat ini juga tersedia ala-ala prasmanan. Ada dua tipe, yaitu air putih dan teh (es/hangat). Kedai menyediakan gelas kosong yang dapat kita isi sendiri dengan minum-minuman yang telah disajikan.
Kesan saya setelah berkunjung ke sini adalah bahwa tidak selamanya menikmati pizza hanya di restoran. Bahkan, di angkringan menurut saya lebih syahdu karena dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Menurut saya, Tunqu Nangkring cocok untuk dijadikan sebagai tempat kongkow dengan kawan-kawan atau menghabiskan waktu kuliner bersama pasangan. Salah satu rekomendasi tempat sederhana nan mewah di Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H