Jadi, kalau kita makan itu bagian bawah pizza nampak kehitam-hitaman karena ada bekas abu arang yang terbakar di tungku. Namun, rasanya tetap lezat dan malahan lebih lezat daripada dipanggang di oven. Justru, memasak di tungku memberi cita rasa khas tersendiri, karena benar-benar berbeda seperti pizza pada umumnya.
Metode memasak di dalam tungku menunjukkan bahwa pizza di Tunqu Nangkring, menggunakan metode memasak yang khas nusantara, lho! Â
Konsumen yang Selalu Padat
Kedai ini buka setiap hari mulai pukul 17.30 WIB hingga 23.45 WIB. Namun, antrean mulai dari satu jam sebelum buka pun telah memadat. Kawasan Jl. Mangkubumi memang terkenal dengan keramaian angkringan dan dan warung pinggiran trotoar. Selayaknya, Tunqu Nangkring, kedai ini bahkan terus dibanjiri konsumen setiap hari.
Sebagai alternatif dari masalah antrean, pihak Tunqu Nangkring menyediakan nomor antrean bagi konsumen. Setelah itu, mereka meminta nomor telepon kita unutk dihubungi di kala pesanan siap.
Kita dapat menunggu antrean dengan jalan-jalan di Malioboro hingga pesanan kita siap. Ketika pesanan kita telah tiba, kasir akan mengontak nomor telepon kita dan menghimbau untuk segera mengambil pesanan.
Kala itu, saya sekali datang ke sana dengan inisiatif datang lebih awal dari jam buka, sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, saya kaget bahwa di jam segitu ternyata tempatnya sudah buka dan konsumennya banyak. Alhasil, saya dapat nomor antrean 25 dan harus menunggu sekitar satu jam.
Menu yang saya pesan kala itu adalah "Pizza Sakarepmu" dengan pilihan varian tiga toping yang dapat kita pilih sendiri. Menu tersebut dibanderol dengan harga sebesar Rp45.000. Menurut saya, harga segitu terbilang cukup normal dengan berbagai komponen pizza yang sangat banyak, dan tentunya serasa makan di angkringan yang tiap hari saya kunjungi sebelum kuliah, hehehe.
Selain itu, masih banyak pilihan jenis pizza yang dapat dipesan. Namun, saya tetap merekomendasikan "Pizza Sakkarepmu" karena dibanding yang lain, pizza jenis inilah satu-satunya yang dapat memilih toping sesuai selera.
Menurut pengakuan dari bapak parkir di sana, kedai telah buka dari pukul 16.00 tetapi belum bisa membuat orderan. Orderan hanya bisa dipesan dengan nomor antrean dan baru jadi sekitar pukul 17.30 WIB.
Untuk menunggu orderan saya datang, saya dan pasangan memutuskan berjalan-jalan ke Malioboro sambil melihat kerumunan massa.