Mohon tunggu...
Nurul Fazah Lailiyah
Nurul Fazah Lailiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030140 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Learn to rest, not to quit

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sukses Bawa AS Roma Juara, Mourinho Pelatih Pertama yang Sukses Raih Juara di 3 Level Kompetisi Eropa Berbeda

26 Mei 2022   11:16 Diperbarui: 26 Mei 2022   11:21 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompetisi level ketiga antara klub klub eropa sudah menemukan juara baru dinihari tadi, final Uefa Europa Conference League yang mempertemukan antara wakil italia AS Roma dan wakil negeri kincir angin Belanda yakni Feyenoord Rotterdam. Bentrok keduanya terjadi di Stadion Air Albania, Tirane, pada Kamis (26/05/2022) pukul 02.00 WIB. Pada laga final kali ini anak asuh jose mourinho berhasil membawa pulang trofi Uefa Eropa Conference League ke Italia lewat gol semata wayang Nicolo Zaniolo hasil umpan matang Gianluca Mancini di menit 32.

Laga final kompetisi yang baru digelar pertama kali oleh Uefa di tahun ini berjalan begitu menarik dan alot, meski berhasil angkat trofi AS Roma harus bersusah payah menahan keunggulan tersebut, Feyenoord beberapa kali menyusahkan pertahanan AS Roma melalui kedua sayap mereka Sinsterra dan Nelson di awal babak pertama, namun masih bisa dijaga baik oleh bek yang dimiliki As Roma, di babak pertama memang jual beli serangan terjadi diantara dua tim kali ini, AS roma lewat Zaniolo, Pallegrini dan Tamy Abraham kerap meneror lini pertahanan Feyenord  yang bermain formasi dengan empat bek yang diisi oleh masing masing Malacia, Senesi, Trauner dan Geertruida.

Setelah kurang lebih setengah jam di babak pertama tampil menyerang, AS Roma berhasil rasakan juga hasilnya, kokohnya pertahanan Feyenoord jebol juga di menit 32, lewat skema umpan lambung silang yang dikirim oleh Gianluca Mancini dan berhasil diterima dengan apik oleh Nicolo Zaniolo di dalam kotak penalti, bola umpan lambung tersebut berhasil dikonversikan gol oleh Nicolo, ia dengan tenang mengarahkan bola ke gawang sekaligus mengelabuhi penjaga gawang Feyenoord yang dikawal Justin Bijlow, gol dari Nicolo mengubah papan skor menjadi 1-0 sekaligus bertahan hingga babak turun minum.

Tertinggal di babak pertama tentu membuat Marcos Senesi dan kawan kawan tancap gas di babak kedua, terbukti babak kedua baru berjalan satu menit, lewat momen kemelut di depan gawang As Roma, bola muntah yang berhasil disambar Guus Til mengarah tepat ke gawang AS Roma yang dikawal Rui Patricio, namun kiper berkebangsaan portugal tersebut masi lugas dalam menghalau tendangan Guus Til, tak cukup sampai disitu di menit 49 AS Roma lagi lagi mendapatkan serangan, kali ini tendangan dari luar kotak penalti yang dilepaskan oleh Malacia lagi lagi masih dapat dimentahkan oleh Rui Patricio dan membentur mistar gawang.

Di menit 72 kini gantian AS Roma yang mendapatkan peluang, pemain pengganti Sergio Oliviera mencoba melepaskan tembakan dari area luar kotak penalti, namun bola keras yang mengarah ke gawang Feyenoord masih bisa di tepis dengan indah oleh  Justin Bijlow, menjelang akhir waktu normal tepatnya di menit 85 , Lorenzo Pallegrini yang tanpa kawalan di area kotak penalti mencoba melepaskan tembakan keras dan terukur ke gawang Justin, namun sayangnya lagi lagi masih bisa dimentahkan oleh kiper berkebangsaan belanda tersebut.

Tak ada peluang emas lagi yang tercipta hingga peluit babak kedua dibunyikan, skor 1-0 bertahan hingga akhir dan memastikan AS Roma menjadi kampiun Uefa European League musim ini.

Kemenangan di final kali ini sekaligus membuka puasa gelar bagi AS Roma setelah kurang lebih satu setengah dekade lamanya mereka tidak angkat trofi kembali, terakhir Roma sukses menyabet gelar pada musim 2007/2008 yang sukses angkat trofi Coppa Italia. Selain bisa membuka puasa gelar, raihan trofi kali ini juga menjadi AS Roma di kompetisi antar klub klub eropa,tercatat mereka sebelumnya hanya bisa menjadi runner up Champions League di musim 1983/1984 dan runner up Europa League 1990/1991.

Dan yang spesial lagi adalah Jose Mourinho berhasil lengkapi trofi antar klub klub eropa di semua level, di level pertama pernah ia raih bersama Porto dan Inter milan, lalu di level kedua bersama Manchester United, dan terakhir level ketiga bersama AS Roma dinihari tadi. ini sekaligus menjadikanya pelatih pertama kali yang berhasil mencicipi gelar  semua level klub kompetisi di eropa

Tentu sematan the special one yang ia miliki memang terbukti adanya, dari total semua klub yang pernah ia nahkodai hanya Totenham saja yang belum angkat trofi, naasnya ketika Totenham akan angkat trofi dengan Mourinho, ia malah dipecat beberapa hari sebelum laga final yang kala itu bersua Manchester United di piala liga inggris. Mourinho memang pantas memiliki julukan tersebut, bahkan Manchester United yang mengalami paceklik setelah ditinggal Sir Alex Ferguson juga bisa ia poles sekaligus kembali meraih trofi, bahkan tak main main, di MU mourinho berhasil sabet tiga gelar sekaligus, yakni Uefa European League, EFL Cup serta Community Shield, semua itu ia raih ketika di musim 2016/2017. Di As Roma kini dengan materi pemain yang bisa dikatakan seadanya dengan beberapa bintang saja, Mourinho berhasil buktikan kapasitasnya, pria asal Portugal tersebut berhasil persembahkan trofi bagi AS Roma di tahun pertama masa baktinya, meski hanya kompetisi kasta ketiga antar klub klub eropa, tentu itu sudah mengobati fans fans roma yang rindu tim nya melakukan selebrasi angkat trofi yang kurang lebih satu setengah dekade lamanya tidak dilakukan.

Menarik untuk ditunggu kiprah Jose Mourinho di tahun selanjutnya bersama AS Roma, apakah tim kebanggaan warga roma tersebut bisa berbicara banyak di kompetisi domestik sekaligus berlaga di kompetisi tertinggi antar klub klub eropa musim depan? Patut ditunggu aksi dari "The Special One"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun