Mohon tunggu...
Nurul Fazah Lailiyah
Nurul Fazah Lailiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030140 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Learn to rest, not to quit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Insecure Mulu... How to Deal with It?

21 Maret 2022   12:51 Diperbarui: 27 April 2022   23:55 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu, remaja cenderung mengembangkan mekanisme pertahanan seperti penyangkalan dan penolakan, karena sejatinya manusia selalu ingin diakui, diterima, dan dinilai positif oleh orang lain bahkan terkadang  untuk mendapatkan hal tersebut seseorang rela tidak menjadi dirinya sendiri dan melakukan hal sebenarnya tidak ingin dilakukan.

Alasan anak muda merasa insecure adalah, takut gagal atau penolakan dari lingkungan, terlalu perfeksionis, kecemasan sosial atau berusaha untuk memenuhi "standar sosial", korban bullying, selalu membandingkan diri dengan orang lain. Yang menjadi point penting dari alasan-alasan tersebut yaitu berusaha untuk memenuhi standar sosial.

Penulis Maya Andita pernah berbagi cerita dalam blognya tentang penyebab insecure terhadap dirinya. 

Katanya cantik, tinggi, berkulit putih mulus adalah citra yang ditanamkan oleh orang-orang disekitarnya sejak kecil tentang wanita cantik. 

Beliau pun akhirnya tumbuh menjadi seorang anak perempuan yang sebisa mungkin memenuhi kriteria tersebut untuk dapat dipuji cantik. 

Sementara lain penulis Maya Andita ini  mempunyai type kulit yang sensitif dan berjerawat, sejak dibangku SD,SMP, sampai SMA beliau selalu menerima ejekan bahkan omongan-omongan pedas dari teman dan orang di lingkungan sekitarnya.  

Awalnya beliau berfikir bahwa penyebab jerawat tersebut karena hormon atau memang skincare  yang dipakai saat itu tidak cocok kemudian sempat beberapa kali mengganti merek skincarenya. Beliau frustasi, sedih dan menganggap bahwa wajahnya itu jelek. Seketika itu mimpinya menjadi wanita cantik pun musnah. 

Sedikit demi sedikit beliau belajar berdamai dengan lingkungan dan keadaan untuk menerima kekurangannya tersebut. Dari cerita tersebut kita dapat belajar bahwa kekurangan itu pasti ada, tergantung kita mau menyikapi hal tersebut bagaimana dan seperti apa.

Padahal sesungguhnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari yang namanya bersosialisasi, karena interaksi dengan manusia lain itu penting dalam kehidupan sehari-hari.

Kembali lagi bahwa insecure its not confident about your self or your relationship with other people, ini tentang diri kita penerimaan diri kita dan bagaimana orang-orang melihat kita. 

Penting sekali bagi kita dikelilingi orang-orang yang mau memberi tahu kekurangan kita, termasuk kelebihan kita, sebenarnya mereka yang mengkritik kita mungkin termasuk seorang yang ingin melihat kemajuan kita dimasa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun