Assalamu'alaikum wr.wb.
Hallo man-teman ketemu lagi nih dengan artikel mingguanku dan termasuk artikel materi terakhir pada perkuliahan daring ku. Yang pastinya kalian tuunggu-tunggu. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah swt. Dan bisa mencari ilmu bersama-sama dijalan Allah swt. Aamiin J
Sebelum dibaca jangan lupa ya like, comment, dan kalo perlu juga bisa dishare. Karena berbagi sesuatu yang bermanfaat sangat disukai oleh Allah swt. Langsung saja ya.....
Pengertian Filsafat Pendidikan Rekontruksionisme
Menurut bahasa Rekontruksionisme berasal dari kata rekontruks (bahasa inggris) yang berarti menyusun kembali. Sedangkan menurut istilah suatu aliran yang berusaha merombak tatanan susunan lama dengan membangun tata susunan hidup yang bercorak modern/baru.
Faktor munculnya aliran rekontruksionisme yaitu berawal dari kondisi masyarakat yang semakin meninggalkan sebuah tatanan dunia dalam bersikap.
Tujuan pendidikan
Berusaha untuk membina dan mencapai kesepakatan semua orang mengenai tujuan yang akan mereka capai.
Perlu adanya pembinaan kembali daya intelektual, spiritual yang sehat, dan kembali dengan nilai yang benar untuk generasi sekarang ataupun yang akan datang.
Tokoh pemikiran Filsafat Pendidikan Rekontruksionisme
- George Count
- Beliau lahir di Amerika Serikat, 9 Desember 1889. Beliau juga mempunyai peran dan jabatan yang sangat penting dalam aliran Rekontruksionisme yaitu Filsuf sosial dan pendidikan, ahli pendidikan di Amerika dan Rusia, advokat rekonntruksionisme dan masih banyak lagi.
- Berawal dari terbitnya buku John Dewey tahun 1920 yang berjudul "Rekcountruktion in philosopy". Buku ini dijadikan gerakan oleh George Count dan Caroline Pratt pada tahun 1930 pada aliran Rekontruksionisme.
- Mereka memunculkan gagasan dengan maksud ingin membangun masyarakat baru, yang dipandang pantas dan adil.
- Beliau mempunyai beberapa karya yang terbit pada tahun 1932 salah-satunya yaitu "Dare the Schools Build new Social Order" Â yang berisi sebuah pernyataan yang jelas tentang perlunya keterlibatan pendidik dalam menyelesaikan masalah sosial.
- Melalui tulisannya tersebut, ia lalu mencoba mempertanyakan bagaimana sistem sosial dan ekonomi masyarakat pada saat itu, telah menjadi persoalan yang cukup mendasar bagi masyarakat. Maka George Count mengungkapkan bahwa pendidikan harus menjadi agen perubahan bagi rekontruksi sosial.
- Konsep pendidikan
- Pendidikan diperlukan untuk mengungkapkan konsepsi peradaban dan perumusan filsafat pendidikan yang dapat mempersiapkan para pendidik untuk mengatasi krisis sosial dan ketertinggalan budaya. Disini guru memegang posisi sebagai ujung tombak pengambil langkah pertama dalam tranformasi sekolah.
Tujuan pendidikan
- Sebagai cara untuk membebaskan dan mengelola pikiran adalah mengekspresikan dari peradaban yang dilayaninya.