Kompasiana.com, Bantul. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri secara konsisten tinggi. Ini dapat terjadi pada lansia (orang tua) dan dapat membawa beberapa konsekuensi serius bagi kesehatan mereka. Sebagai salah satu upaya dalam menjaga tekanan darah yang normal, Zefanya Sri Nadela mahasiswi Kesehatan Masyarakat melakukan edukasi tentang Hipertensi bagi Lansia Di Dusun Padangan.
"penyebab lansia menderita hipertensi karena kemunduran fungsi kerja tubuh. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya hipertensi pada lansia adalah gaya hidup, seperti konsumsi junkfood, rokok, alkohol, dan olahraga yang kurang." menurut Dela.
Mahasiswi yang sering disapa Dela, melakukan edukasi dengan berkunjung dari rumah ke rumah lansia yang berada di Dusun Padangan. Hal ini dikarenakan untuk melihat bagaimana kondisi lansia dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
Delapun menyatakan bahwa pada tahun 2011 hipertensi telah menyebabkan banyak kematian sekitar 8 juta orang setiap tahunnya dan 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara dengan 1/3 populasinya menderita hipertensi menurut kemenkes.
"mengadopsi gaya hidup sehat sangat penting dalam mengendalikan hipertensi pada lansia. Ini melibatkan mengatur pola makan yang sehat dengan membatasi garam, mengonsumsi makanan rendah lemak dan kaya serat, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, menghindari merokok, dan mengelola stres" ucap dela, mahasiswi kkn Unriyo unit Padangan.
Atas kepedulian terhadap hipertensi pada lansia di Dusun Padangan, Dela berharap dengan adanya pelaksanaan edukasi hipertensi pada lansia dari rumah ke rumah diharapkan agar dapat dipahami dan dimengerti agar kedepannya dapat menerapkan pola hidup sehat sehari-hari.