Mohon tunggu...
Faza Nayla Az Zahra
Faza Nayla Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Faza Nayla Az Zahra NIM 43121120094 Dosen Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak Mata Kuliah Kewirausahaan 1 Manajemen / Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diskursus Managing Cash Flows

3 November 2023   12:47 Diperbarui: 3 November 2023   13:05 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Managing cash flows dalam proposal bisnis dimsum adalah langkah penting untuk menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Cash flow management mencakup penerimaan dan pengeluaran uang tunai dalam bisnis. Berikut adalah bagian proposal yang dapat disertakan tentang manajemen cash flow :
Manajemen Aliran KasManajemen aliran kas(Managing Cash Flow) merupakan komponen vital dalam menjalankan bisnis Dimsum. Pemahaman yang baik tentang bagaimana uang masuk dan keluar dari perusahaan sangat penting untuk memastikan kelangsungan bisnis dan pertumbuhan yang sehat. Berikut adalah beberapa strategi manajemen aliran kas yang akan kami terapkan:


1. Pengelolaan Stok 

Kami akan memantau stok bahan baku dengan cermat. Memiliki stok yang terlalu besar dapat mengikis aliran kas dengan biaya penyimpanan, sementara stok yang terlalu kecil dapat menghambat proses produksi. Kami akan memastikan stok bahan baku selalu seimbang dengan tingkat permintaan.

2. Pola Pembayaran Pelanggan 

Kami akan memiliki kebijakan yang jelas tentang termin pembayaran bagi pelanggan. Ini akan membantu kami memprediksi aliran kas masuk dan merencanakan anggaran dengan lebih baik.


3. Pengendalian Pengeluaran

Kami akan merancang anggaran yang ketat untuk pengeluaran operasional. Setiap pengeluaran akan dievaluasi untuk memastikan bahwa itu benar-benar diperlukan untuk menjalankan bisnis.

4. Jaringan Supplier

Kami akan menjalin hubungan yang baik dengan pemasok kami untuk memastikan persediaan bahan baku selalu tersedia dan untuk mencapai syarat pembayaran yang menguntungkan.

5. Cadangan Keuangan

Kami akan membentuk cadangan keuangan untuk mengatasi kejutan yang tidak terduga atau ketidakpastian dalam bisnis. Ini akan membantu menjaga kestabilan keuangan kami.

Manajemen aliran kas yang efektif adalah kunci keberhasilan jangka panjang bisnis dimsum kami. Dengan strategi yang tepat, kami akan menjaga aliran kas yang sehat, memungkinkan kami untuk tumbuh dan berkembang dalam industri yang kompetitif ini.

Penting untuk menunjukkan kepada calon investor atau pemegang saham potensial bahwa perusahaan memiliki rencana yang kuat untuk mengelola aliran kas perusahaan .

Untuk menghitung cash flow pada bisnis dimsum, maka perlu memahami bagaimana uang masuk dan keluar dari perusahaan. 

Ada tiga komponen utama dalam menghitung cash flow yaitu

  • arus kas dari operasi
  • arus kas dari investasi
  • arus kas dari pembiayaan. 

Berikut langkah-langkah umum untuk menghitung cash flow pada bisnis dimsum:

1. Arus Kas dari Operasi (Operating Cash Flow):

  •    Hitung total pendapatan operasional Anda, termasuk penjualan dimsum dan pemasukan lainnya.
  •    Kurangkan biaya operasional dari total pendapatan. Ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa, listrik, dan semua  biaya operasional lainnya.
  •    Sertakan semua penerimaan tunai dari penjualan, dan kurangkan semua pengeluaran tunai untuk biaya operasional.
  •    Ini akan memberikan Anda arus kas dari operasi.

2.  Arus Kas dari Investasi (Investing Cash Flow) :

  •    Catat semua pengeluaran yang terkait dengan investasi dalam bisnis Anda, seperti pembelian peralatan atau aset tetap.
  •    Catat semua penerimaan tunai yang berasal dari penjualan aset atau investasi.
  •    Kurangkan pengeluaran dari penerimaan untuk mendapatkan arus kas dari investasi.

3.  Arus Kas dari Pembiayaan (Financing Cash Flow) :

  • Catat semua transaksi keuangan yang terkait dengan pembiayaan bisnis Anda, seperti pinjaman bank, investasi pemegang saham, atau pembayaran utang.
  • Hitung semua penerimaan tunai dari pembiayaan dan pengeluaran yang terkait.
  • Kurangkan pengeluaran dari penerimaan untuk mendapatkan arus kas dari pembiayaan.

4.  Arus Kas Bersih (Net Cash Flow) :

  •    Tambahkan arus kas dari operasi, investasi, dan pembiayaan untuk mendapatkan arus kas bersih.
  •    Arus kas bersih ini mencerminkan perubahan dalam saldo uang tunai perusahaan Anda.

5.  Saldo Kas Awal dan Akhir (Beginning and Ending Cash Balance) :

 Catat saldo kas awal periode dan saldo kas akhir periode. Saldo kas awal adalah jumlah uang tunai yang Anda miliki di awal periode, sedangkan saldo kas akhir adalah jumlah uang tunai di akhir periode.

6.  Analisis Cash Flow :

  • Selanjutnya, analisis arus kas Anda untuk memahami apakah bisnis Anda menghasilkan lebih banyak uang tunai daripada yang dikeluarkan atau sebaliknya.
  • Pastikan bahwa Anda memiliki arus kas positif yang cukup untuk menjalankan operasi Anda, membayar utang, dan membiayai pertumbuhan bisnis Anda.

Memahami dan mengelola dengan baik arus kas adalah kunci keberhasilan dalam bisnis dimsum atau bisnis lainnya. Cash flow analysis membantu Anda memahami kesehatan keuangan perusahaan Anda dan membuat keputusan yang bijak dalam mengelola keuangan bisnis Anda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun