F = m a
  Untuk membuat bola bergerak secepat itu, Kuroko harus memberikan gaya yang sangat besar. Ini datang dari kekuatan lengan dan pergelangan tangannya saat melempar bola. Gaya yang besar ini menyebabkan bola mendapatkan percepatan yang besar pula, yang memungkinkan bola untuk terbang dengan cepat melintasi lapangan.
Putaran dan Efek Magnus: Bagaimana Bola Bisa Melengkung?
  Yang ketiga, dan mungkin yang paling menarik, adalah putaran bola. Ketika Kuroko melempar bola dengan putaran tinggi, bola tersebut mengalami apa yang disebut efek Magnus. Ini adalah fenomena di mana putaran bola menciptakan perbedaan tekanan udara di sekitarnya, yang mempengaruhi lintasan bola.
  Coba bayangkan: saat bola berputar, udara di satu sisi bola bergerak searah dengan arah putaran, sedangkan udara di sisi lainnya bergerak berlawanan arah. Perbedaan kecepatan udara ini menciptakan perbedaan tekanan, menghasilkan gaya angkat lateral pada bola. Ini bisa membuat bola melengkung atau berubah arah secara mendadak, membuatnya lebih sulit untuk diantisipasi oleh lawan.
Analogi Sebuah Peluru
  Untuk lebih mudah membayangkan, pikirkan bola basket Kuroko seperti peluru yang ditembakkan dari pistol. Ketika peluru ditembakkan, ia meninggalkan laras dengan kecepatan tinggi dan momentum besar. Peluru juga sering kali memiliki putaran, yang membantu menstabilkan penerbangannya, meningkatkan akurasi.
  Dalam Ignite Pass Kai, bola basket bertindak seperti peluru yang ditembakkan dengan kecepatan tinggi dan putaran. Kecepatan dan momentum besar membuat bola bergerak cepat dan sulit dihentikan, sementara putaran memberikan stabilitas dan efek Magnus yang membuat lintasan bola sulit diprediksi.
Mengapa Ini Menarik?
  Memahami rahasia di balik Ignite Pass Kai tidak hanya membuat kita lebih mengapresiasi kejeniusan Kuroko, tetapi juga menunjukkan betapa sains bisa menjelaskan fenomena yang tampak ajaib dalam anime. Teknik ini menggabungkan konsep kecepatan, gaya, dan putaran dengan cara yang membuat bola basket menjadi senjata yang sangat efektif.