Saya berargumen bahwa jika 'pengetahuan' adalah istilah yang diperebutkan, demikian pula pemahaman kita tentang jaringan politik, yang semakin mengglobal. Saya melakukan hal ini dengan mengkaji pendirian dan kerja SARN untuk menilai bagaimana jaringan perempuan menangani isu-isu perubahan dalam konteks perbedaan, bagaimana mereka menangani isu-isu pengakuan dan redistribusi.Â
Saya menyimpulkan dengan merefleksikan tiga aspek dari 'politik jaringan' - politik proses, dengan mengkaji konsep politik deliberatif; politik hasil, dengan membedakan antara agenda integratif dan transformatif; dan politik pembingkaian, dengan berfokus pada demokrasi kosmopolitan. Analisis SARN menunjukkan bahwa jaringan feminis tidak hanya perlu menyadari batas-batas negara tetapi juga batas-batas kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H