Lantas, apakah perempuan akan mendapatkan tempat dan haknya seutuhnya? Industri film di Indonesia memerlukan revolusi mengenai penggambaran perempuan. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menambah peran perempuan dalam posisi inti produksi film. Tujuannya, untuk mendapatkan sudut pandang perempuan lebih banyak sehingga rasionalisasi dan kesetaraan lebih mengambil peran dalam pembangunan karakter dalam merancang karya sebuah film.
Tidak hanya itu, selayaknya masyarakat Indonesia sadar bahwa konstruksi sosial tidaklah lebih dari keyakinan dan sudut pandang manusia yang abstrak dan tidak memiliki landasan riil. Perkembangan jaman menjadi bukti bahwa konstruksi sosial tidak akan selalu benar dan dapat berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H