Mohon tunggu...
Fayza
Fayza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Untuk keperluan tugas kuliah (Modul Nusantara)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Live In di Desa Belung

29 Desember 2022   21:43 Diperbarui: 29 Desember 2022   21:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari di Desa Belung pada hari Sabtu, 26-27 November 2022. Kami tinggal dirumah warga dan mereka sangat menyambut kami dengan baik. Tujuan diadakannya live in di Desa Belung ialah agar kami para mahasiswa inbound PMM mengetahui seperti apa dan kegiatan apa saja yang dilakukan para warga desa setiap harinya. 

Warga desa memulai aktifitas di pagi hari setelah solat subuh, kegiatan pertama yang dilakukan ialah mencari rumput untuk pakan hewan ternak. Kami diajak untuk memberi makan sapi dan domba milik salah satu warga desa. Pemilik ternak menjelaskan beberapa cara merawat hewan, usia yang tepat disembelih dan salah satu rahasia agar kotoran domba tidak bau ialah dengan mencampur ampas air tebu dengan pakan ternak yang berupa bonggol jagung. 

Dokpri
Dokpri

Salah satu hal yang menarik yang terdapat di Desa Belung ialah, warga desa memproduksi air minum sendiri. Air yang dari gunung disaring menggunakan mesin filtrasi sehingga bisa diminum langsung dan di distribusikan ke warga sekitar. Kami juga diajak ke sungai dan sumber mata air yang digunakan oleh warga desa untuk kegiatan sehari-hari. 

Setelah berkeliling desa, kami mengunjungi salah satu rumah warga desa yang menjadi tempat penyalur tas perhiasan. Usaha yang dijalankan oleh pasangan suami istri ini menjadi mata pencarian utama mereka, meskipun keduanya merupakan individu berkebutuhan khusus tetapi produk yang mereka hasilkan tidak kalah ualitasnya dengan produk yang lain. 

Masyarakat desa Belung memanfaatkan ketersediaan yang diberikan oleh alam untuk mereka Kelola, tidak hanya itu warga desa juga saling bekerja sama untuk memajukan desa mereka melalui kreatifitas setiap warganya. Banyak pelajaran yang saya dapat dikegiatan live in di Desa Belung salah satunya ialah kekurangan bukan penghalang selama kita masih bisa berusaha dan terus mengembangkan potensi yang ada di dalam diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun