Mohon tunggu...
Fayza Zahra
Fayza Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

memiliki hobi menulis dan menyukai hal-hal yang berkaitan dengan dunia sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menuju Pemberdayaan Masyarakat: Mengulik

3 April 2024   08:25 Diperbarui: 3 April 2024   08:47 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan akan pemberdayaan masyarakat sebagai solusi jangka panjang yang lebih baik untuk masalah sosial dan ekonomi dapat ditentukan. Inisiatif Bantuan Langsung Tunai (BLT) dipandang sebagai alat utama untuk memfasilitasi pemberdayaan semacam ini. Namun, evaluasi terhadap efektivitas BLT menunjukkan bahwa tidak mungkin untuk mengukur keberhasilan BLT secara konsisten dalam setiap situasi. 

Dalam mengevaluasi penerapan dan efektivitas BLT, sejumlah aspek perlu dipertimbangkan, termasuk tingkat kemiskinan, keterlibatan masyarakat, dan kesinambungan program. Dari penjelasan mengenai peran BLT dalam pemberdayaan masyarakat, terlihat jelas bahwa tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat penerima dan mengurangi angka kemiskinan. Selain memberikan bantuan jangka pendek, BLT juga diharapkan dapat membantu masyarakat mengembangkan potensi ekonominya sehingga mereka dapat mandiri. 

Keberhasilan BLT telah dievaluasi, dan hasilnya menekankan pentingnya mengkaji keberlanjutan program dalam jangka panjang serta dampaknya terhadap kesejahteraan dan keterlibatan masyarakat, selain dari segi angka. Selain itu, untuk memahami fungsi dan arti penting BLT, diperlukan pemahaman tentang penggunaannya dalam konteks sosial dan ekonomi yang rumit. BLT harus dapat mengatasi ketidakadilan gender dan kerentanan sosial dalam konteks sosial yang beragam, serta mendorong keterlibatan masyarakat yang lebih besar dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ekonomi, BLT harus disesuaikan dengan kerangka kerja regional untuk mendorong perluasan jangka panjang dan meningkatkan kemampuan masyarakat yang membutuhkan untuk mengakses peluang-peluang keuangan. 

Sebagai kesimpulan, cukup beralasan untuk menyatakan bahwa BLT harus diprioritaskan dalam jaringan sosial, asalkan berbagai kondisi yang rumit dipertimbangkan. BLT harus dipandang sebagai komponen dari strategi yang lebih besar yang mendorong pemberdayaan masyarakat, dengan memberikan perhatian khusus pada kesinambungan program, keterlibatan masyarakat secara aktif, dan adaptasi terhadap kebutuhan lokal. Dengan demikian, BLT dapat membantu kegiatan pemberdayaan masyarakat secara lebih efektif dengan mendorong pemikiran kritis dan konstruktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun