Suasana hutan mewarnai dimulainya kisah ini. Seorang anak perempuan, Helena (Daisy Ridley) berburu bersama ayahnya. Rasa tidak nyaman di perutku saat anak tersebut gagal mendapatkan buruan dan berakhir dengan hukuman tidak dapat makan dan tato. Rupanya sekujur tubuh anak tersebut sudah dipenuhi banyak tato yang menandai banyak hal yang terjadi padanya. Dia tidak menyadari bahaya pada dirinya sampai sang ibu menemukan peluang kabur bersama anaknya dari hutan tersebut. Jacob (Ben Mendelsohn), ayahnya pun dipenjara karna kejahatan-kejahatan yang sudah diperbuatnya.
Bertahun silam Helena baru menyadari betapa menyeramkannya sang ayah. Dia mencoba mengubur masa lalunya dan memulai hidup baru bersama keluarganya tanpa menceritakan sepenuhnya apa yang pernah menimpanya di masa kecilnya pada suaminya, Stephen, karna takut sang suami tidak mampu menerima kondisi dirinya. Kehidupan masa kecilnya menyisakan trauma dan membuatnya menjadi introvert. Namun di saat dia mulai menikmati kebahagiaan bersama keluarganya, ayahnya Jacob dikabarkan kabur bersama beberapa narapidana lainnya saat proses pemindahan ke penjara lain.Â
Kabar tersebut sampai kepadanya dengan hadirnya kepolisian menanyakan hal terkait, mau tak mau Helena harus membuka kisah sebenarnya pada Stephen. Helena tahu bahwa dengan kaburnya Jacob, berarti diri dan keluarganya dalam keadaan berbahaya. Walau Jacob berhasil memanipulasi kematiannya sendiri, Helena tahu ayahnya berada di luar sana mengintai dirinya dan keluarganya. Ketakutan Helena bukan saja karna ayahnya, namun juga kehilangan cinta dari Stephen dan keluarganya. Helena pun memasang strategi untuk menyelamatkan keluarganya dengan mengorbankan keselamatan dirinya sendiri.
Film yang diangkat berdasarkan novel berjudul sama tahun 2017 karangan Karen Dionne, cukup membuat perut mules sepanjang film. Alur cerita memang terasa lambat, namun membuat penasaran pelan-pelan bagiku yang belum pernah membaca novelnya. Aksi menegangkan Helena menangani ayahnya berbekal keahlian yang dipelajarinya dari kecil membuat jantung ikut berdebar. Teror Jacob ikut memengaruhi psikologi penonton.Â
Film yang dibesut Neil Burger sebagai sutradara dan ditulis oleh Ellen Smith dan Mark L. Smith memang bergenre Psychological Thriller, dan untuk genre ini bisa dibilang sukses karna memang sepanjang film membuat pikiran dan perasaan tidak nyaman karna ketegangannya, rasa penasaran membuatku bertahan untuk mengikuti jalan ceritanya dengan penuh konsentrasi. Tidak ada plot twist dalam film ini, karna sejak awal aku bisa merasakan aksi manipulatif Jacob, dan sudah ikut menduga yang sedang terjadi. Tapi jalan ceritanya tetap tidak mudah ditebak.Â
Dari segi kualitas akting Daisy Ridley sukses memerankan tokoh Helena Pelletier, begitu juga aksi Ben Mendelsohn sebagai Jacob yang bikin aku merasa stres sepanjang film. Film ini cukup bagus dan meninggalkan kesan yang mendalam, walau bukan film terbaik di awal tahun 2024 ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H