Mohon tunggu...
Farida Yuliani
Farida Yuliani Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang mencintai tulisan

Menulis adalah caraku bersembunyi dari hiruk pikuknya dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Tanpa Jiwa

13 Desember 2024   19:38 Diperbarui: 13 Desember 2024   19:38 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta Tanpa Jiwa
Lima waktu ku laksanakan, ibadah rutin Gerak tubuh mengikuti ritme, tanpa makna terdefinisi Bibir komat-kamit, melantunkan ayat suci Namun hati melayang, jauh dari Ilahi

Shalatku sebatas rutinitas, kewajiban semata Tanpa rasa khusyuk, tanpa cinta sejati Aku bagai robot, bergerak tanpa jiwa Hanya mengikuti perintah, tanpa bertanya

Aku buta, tuli, terhadap makna setiap kata Hanya menghafal gerakan, tanpa mengerti kata Aku layaknya burung beo, meniru suara Tanpa memahami arti setiap bait yang terbaca

Wahai Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui Betapa kosong hati ini, betapa miskin diri Engkau terus mencurahkan rahmat dan karunia Namun aku tak pernah bersyukur, tak pernah merasa cukup

Aku malu pada-Mu, ya Rabb, atas segala khilaf Ku mohon ampunan, ku ingin kembali pada-Mu Bimbinglah aku, agar shalatku menjadi ibadah Yang lahir dari hati yang ikhlas dan penuh cinta

Fay13121

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun