Akhirnya mereka menemukan koper yang tertimbun di dalam tanah. Saat Tomoya ingin menggali dan ingin memakamkan Ayane ke tempat yang layak. Ada sisi egois dari diri Tomoya, yang mengurungkan Tomoya untuk tetap tinggal di alam bawah sana, sontak Ryo berteriak menyadarkan Tomoya yang hampir terlarut dalam keegoisannya.Â
Lalu Tomoya terus melanjutkan galiannya dan memakamkan jasad Ayane secara layak. Ayane mengucapkan salam perpisahan kepada Tomoya dan mengucapkan terima kasih karena telah menemukan jasadnya. Keesokan harinya, Tomoya pergi ke rumah Ayane dan mengantarkan bros peninggalan Ayane yang diletakkan di depan pintu rumah Ayane dan meninggalkan kalung bros milik Ayane di depan pintu rumah Ayane, berharap ibunya merasa lebih tenang dan tidak menunggu lagi kehadiran putrinya kembali untuk pulang.
Dari pengalaman mereka bertemu sosok Ayane membuat mereka sadar arti hidup yang sebenarnya. Terkadang kehidupan tidak selalu berjalan sesuai dengan keinginan kita, kita terkadang juga harus berjuang untuk melawan kerasnya kehidupan yang dimiliki. Kehidupan bukan soal tentang kamu dan egomu, tapi kehidupan adalah tentangmu, Tuhan, orang yang berada disekitarmu, dan orang yang kamu sayangi. Setiap kita yang memiliki cerita, pasti akan ada pelajaran dari setiap kejadian yang kita alami. Baik itu hal yang buruk ataupun hal yang baik.
Aoi yang tadinya dirundung secara fisik, kini dia berjuang untuk membela diri agar tidak diperlakukan secara sembarangan lagi. Tomoya yang ditekan oleh ibunya kini dia telah berani untuk speak up kepada ibunya, dan ibunya telah mengerti dan mengizinkan Tomoya untuk mengembangkan hobinya, namun Tomoya juga harus tetap fokus dengan masa depannya. Sedangkan Ryou, kini dia tengah berjuang melawan penyakitnya, yang semakin hari menyerang tubuhnya.
Satu tahun kemudian, tepatnya pada musim panas berikutnya, mereka kembali berkumpul menyalakan kembang api untuk memanggil arwah Ryou. Pertemuan ini adalah pertemuan perpisahan dengan arwah Ryou. Pertemuan ini menjadi petemuan yang sangat mengharukan. Setahun yang lalu, Ryou berjuang keras melawan penyakit yang dideritanya. Ryou meninggal tepat pada akhir musim semi. Dia hanya meminta agar Aoi dan Tomoya dapat bersyukur atas hidup yang tengah mereka jalani dan selalu bersemangat dalam menghadapi permasalahan dalam hidup.
"Berjuanglah untuk hidup
Tugasmu belum selesai, akan tiba saatnya untuk pergi tetapi ketika tugasmu telah selesai."
-Ryou Kobayashi
Kreator : Faya Aini Putri
Inatansi : SMKN 7 SEMARANG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H