Mohon tunggu...
FAYAKUNARTO
FAYAKUNARTO Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

NIM : 55522120033 - Mahasiswa Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen : Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kebatinan Magkunegara IV, Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri - Prof. Apollo

7 Juli 2024   23:30 Diperbarui: 7 Juli 2024   23:30 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mangkunegaran IV mengidentifikasi tiga martabat manusia yang penting untuk dipahami dan dijalankan oleh setiap individu, khususnya para pemimpin. Ketiga martabat ini adalah Wiryo, Arto, dan Winasis. Masing-masing martabat ini mencerminkan aspek penting dari kehidupan yang harmonis dan sukses.

1. Wiryo (Keluhuran)

Wiryo merujuk pada keluhuran budi pekerti dan integritas moral. Ini adalah martabat yang mencerminkan karakter yang mulia, sikap jujur, adil, dan penuh hormat terhadap orang lain. Seorang yang memiliki wiryo dihormati karena tindakan dan perilakunya yang mencerminkan keutamaan moral. Keluhuran budi pekerti adalah fondasi dari kepemimpinan yang dihormati dan diikuti oleh banyak orang.

2. Arto (Kekayaan)

Arto merujuk pada kekayaan material dan kesejahteraan. Namun, kekayaan yang dimaksud bukan hanya sebatas materi, tetapi juga mencakup kemakmuran yang diperoleh dengan cara yang benar dan beretika. Kekayaan ini harus digunakan untuk kebaikan, membantu orang lain, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kekayaan yang sejati adalah kekayaan yang digunakan untuk kebaikan dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

3. Winasis (Ilmu Pengetahuan)

Winasis merujuk pada ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Ini mencakup pendidikan, wawasan, dan keterampilan yang diperoleh seseorang. Seorang yang winasis tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut dengan bijak dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kemajuan dan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Ketiga martabat manusia ini, Wiryo (Keluhuran), Arto (Kekayaan), dan Winasis (Ilmu Pengetahuan), membentuk landasan yang kokoh bagi kehidupan yang bermakna dan kepemimpinan yang efektif. Dengan menyeimbangkan ketiga aspek ini, individu dan pemimpin dapat mencapai harmoni dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka, memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan masyarakat.

Kebatinan Mangkunegaran IV memberikan landasan yang kuat bagi seorang pemimpin untuk tidak hanya memimpin orang lain, tetapi juga untuk memimpin diri sendiri. Dalam konteks audit pajak, prinsip-prinsip ini dapat membantu auditor untuk bekerja dengan empati, kejujuran, dan keberanian. Dengan demikian, mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.

Citasi :

  • Wijaya, T. (2018). Leadership and Learning from Mistakes. Yogyakarta: Kanisius.
  • Yuliani, A. (2018). Inclusive Leadership: Accepting Diverse Perspectives. Bandung: ITB Press.
  • Rahman, F. (2019). Welfare and Strength in Policy Making. Jakarta: BPK Press.
  • Suharto, B. (2020). Adaptability in Leadership. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  • Mulyadi, D. (2019). Spiritual Leadership in Modern Organizations. Bandung: Mizan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun