Mohon tunggu...
FAYAKUNARTO
FAYAKUNARTO Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

NIM : 55522120033 - Mahasiswa Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen : Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persamaan Matematika Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit - Prof. Apollo

26 Juni 2024   08:19 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:06 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan memastikan bahwa setiap elemen konfirmasi memiliki nilai yang sama, auditor menunjukkan bahwa mereka telah mengelola dan mengendalikan proses konfirmasi eksternal secara efektif, memberikan bobot yang sama pada setiap informasi yang dikonfirmasi, dan memastikan keandalan serta relevansi bukti audit yang diperoleh. Ini mencerminkan praktik audit yang baik dan sesuai dengan standar yang berlaku.

SA 540 (Revisi 2021) ; Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor atas estimasi akuntansi, dan pengungkapan terkait dalam suatu audit atas laporan keuangan. SA ini juga mencakup ketentuan dan panduan tentang pengevaluasian atas kesalahan penyajian pada estimasi akuntansi (dan pengungkapan terkait), dan indikator kemungkinan bias manajemen. Tujuan auditor adalah memeroleh bukti yang cukup dan tepat tentang apakah estimasi akuntansi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan adalah wajar dalam konteks kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

Persamaan math 7: untuk SA 540 (Revisi 2021) ; Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor atas estimasi akuntansi dengan urutan sebagai berikut:

25/28 , 53/59, 41/45, 93/105

Tentukan nilai terkecil dalam estimasi akuntansi, dan pengungkapan terkait dalam suatu audit atas laporan keuangan PT Pandawa Kurawa;

Jawaban Soal ke-7

Jawaban Soal ke-7
Jawaban Soal ke-7

Berdasarkan perhitungan nilai terkecil dalam estimasi akuntansi adalah 93/105 atau 0.0885714.

  1. Konsep Estimasi Akuntansi:
    • Estimasi akuntansi adalah perkiraan yang dibuat oleh manajemen untuk mencerminkan nilai wajar dari suatu aset atau kewajiban dalam laporan keuangan.
    • Estimasi ini sering kali mengandung unsur ketidakpastian dan memerlukan penilaian profesional dari auditor untuk memastikan kewajaran dan keandalan.
  2. Analogi dengan Hasil Matematis:
    • Pecahan-pecahan yang diberikan dapat diinterpretasikan sebagai berbagai estimasi yang dibuat oleh manajemen.
    • Nilai terkecil dari pecahan ini 93/105 dapat diartikan sebagai estimasi terendah yang dibuat oleh manajemen, yang harus dievaluasi oleh auditor.
  3. Evaluasi dan Validasi oleh Auditor:
    • Auditor harus memverifikasi bahwa estimasi terendah ini 0.885714 adalah wajar dalam konteks kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
    • Ini melibatkan penilaian terhadap asumsi yang mendasari estimasi tersebut, data historis, dan informasi pasar yang relevan.
  4. Indikator Bias Manajemen:
    • Jika estimasi terkecil ini terlalu rendah dibandingkan dengan nilai-nilai lain, ini bisa menjadi indikator kemungkinan bias manajemen.
    • Auditor perlu menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan bahwa tidak ada upaya dari manajemen untuk meremehkan nilai aset atau kewajiban secara tidak wajar.
  5. Tanggung Jawab Auditor:
    • Auditor bertanggung jawab untuk memperoleh bukti yang cukup dan tepat mengenai kewajaran estimasi akuntansi.
    • Ini termasuk memastikan bahwa estimasi tersebut bebas dari kesalahan penyajian material dan mencerminkan realitas ekonomi yang sebenarnya.

Berdasarkan analisis matematis dan interpretasi hermeneutis ini, kita dapat menyimpulkan bahwa dalam konteks SA 540 (Revisi 2021), auditor KAP Meruya Illir dan Rekan harus:

  1. Menilai Kewajaran Estimasi: Memastikan bahwa estimasi terendah 0.885714 yang dibuat oleh manajemen adalah wajar dan didukung oleh bukti audit yang cukup.
  2. Identifikasi Bias Manajemen: Waspada terhadap kemungkinan bias manajemen yang dapat mempengaruhi kewajaran estimasi akuntansi.
  3. Evaluasi Asumsi dan Data: Mengevaluasi asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam membuat estimasi, serta memverifikasi data historis dan informasi pasar yang relevan.
  4. Penyajian Laporan Keuangan: Menjamin bahwa pengungkapan terkait estimasi akuntansi dalam laporan keuangan adalah lengkap, akurat, dan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

Dengan demikian, auditor dapat memastikan bahwa estimasi akuntansi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan PT Pandawa Kurawa adalah wajar, bebas dari kesalahan penyajian material, dan mencerminkan realitas ekonomi yang sebenarnya.

SA 570 (Revisi 2021): Kelangsungan Usaha (Going Concern). Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor dalam audit atas laporan keuangan yang berkaitan dengan kelangsungan usaha dan implikasinya terhadap laporan auditor.

Tujuan auditor adalah: [a] memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai, serta menyimpulkan bahwa, ketepatan penggunaan basis akuntansi kelangsungan usaha oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan; [b] menyimpulkan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, apakah terdapat suatu ketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya;

Persamaan 8 adalah SA 570 (Revisi 2021) : Kelangsungan Usaha (Going Concern) dengan menguji persamaan math konvergen dan divergen (math. Alfa C Chiang 1984:587) berikut ini:

Soal ke-8
Soal ke-8

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun