Mohon tunggu...
FAYAKUNARTO
FAYAKUNARTO Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

NIM : 55522120033 - Mahasiswa Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen : Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persamaan Matematika Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit - Prof. Apollo

26 Juni 2024   08:19 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:06 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam konteks audit PT Gua Selomangleng oleh KAP Meruya Illir dan Rekan, interpretasi hermeneutis dari data matematika menunjukkan pentingnya identifikasi, evaluasi, dan respons yang tepat terhadap risiko salah saji material. Auditor harus merancang prosedur yang efektif dan memastikan pengendalian internal yang kuat untuk mengelola risiko tersebut sesuai dengan standar SA 330.

SA450 (Revisi 2021): Pengevaluasian atas  Kesalahan  Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit. Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk mengeva luasi dampak kesalahan penyajian   yang diidentifikasi dalam audit dan kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi, jika ada, terhadap laporan keuangan.Tujuan auditor adalah untuk mengevaluasi: [a] Dampak kesalahan penyajian yang diidentifikasi atas audit; dan [b] Dampak kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi, jika ada, terhadap laporan keuangan.

Persamaan 4: SA 450:

x3 – 4x -6 = 0 

x1 3 +x 2 3 + x3 3 = ?

Berapa nilai Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit PT Gua Selomangleng

Jawaban Soal ke-4 :

Jawaban Soal ke-4 bagian i
Jawaban Soal ke-4 bagian i
Jawaban Soal ke-4 bagian ii
Jawaban Soal ke-4 bagian ii
Nilai Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit PT Gua Selomangleng berdasarkan persamaan matematika tersebut adalah 18.
  1. Konsep Dasar SA 450:
    • SA 450 mengharuskan auditor untuk mengevaluasi dampak dari kesalahan penyajian yang ditemukan selama audit, baik yang telah dikoreksi maupun yang tidak dikoreksi, terhadap laporan keuangan.
    • Auditor harus mempertimbangkan dua hal utama:
      1. Dampak dari kesalahan penyajian yang diidentifikasi.
      2. Dampak dari kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi terhadap laporan keuangan.
  2. Analogi dengan Persamaan Matematika:
    • Akar-akar Persamaan: Akar-akar dari persamaan x3−4x−6=0x^3 - 4x - 6 = 0x3−4x−6=0 dapat diinterpretasikan sebagai kesalahan-kesalahan penyajian yang ditemukan dalam laporan keuangan PT Gua Selomangleng. Setiap akar mewakili sebuah kesalahan spesifik.
    • Jumlah Akar (x1 + x2 + x3 = 0): Jumlah akar yang nol menunjukkan bahwa total dampak dari kesalahan-kesalahan tersebut mungkin seimbang atau netral secara agregat. Ini bisa diinterpretasikan bahwa meskipun ada beberapa kesalahan penyajian, dampaknya secara keseluruhan terhadap laporan keuangan mungkin tidak signifikan.
    • Jumlah Kubus Akar (x1^3 + x2^3 + x3^3 = 18): Nilai ini menunjukkan dampak gabungan dari kesalahan-kesalahan tersebut. Meskipun total dampak (jumlah akar) adalah nol, dampak gabungan (jumlah kubus akar) adalah positif dan signifikan (18). Ini mengindikasikan bahwa meskipun kesalahan-kesalahan tersebut mungkin saling menyeimbangkan dalam beberapa aspek, dampak keseluruhannya masih perlu diperhatikan karena ada nilai signifikan yang harus diperhitungkan.
  3. Implikasi untuk Audit PT Gua Selomangleng:
    • Identifikasi Kesalahan: KAP Meruya Illir dan Rekan harus memastikan bahwa semua kesalahan penyajian telah diidentifikasi dengan tepat, mirip dengan menemukan akar-akar persamaan matematika.
    • Evaluasi Dampak Keseluruhan: Meskipun kesalahan-kesalahan tersebut mungkin terlihat seimbang secara total (jumlah nol), dampak keseluruhannya (jumlah kubus akar) masih signifikan. Ini berarti auditor harus mengevaluasi apakah kesalahan-kesalahan tersebut, meskipun secara individual tidak besar, dapat memiliki dampak material terhadap laporan keuangan.
    • Koreksi Kesalahan: Jika ada kesalahan yang tidak dikoreksi, auditor harus mempertimbangkan dampaknya terhadap laporan keuangan, mirip dengan mempertimbangkan nilai positif dari jumlah kubus akar (18).

Dalam konteks SA 450, hasil dari persamaan matematika ini membantu auditor untuk memahami bahwa meskipun kesalahan penyajian secara total mungkin tampak tidak signifikan (jumlah nol), dampak kumulatif dari kesalahan tersebut bisa signifikan (jumlah kubus akar = 18). Auditor harus memastikan bahwa semua kesalahan diidentifikasi dan dievaluasi dengan baik, dan mempertimbangkan apakah ada kesalahan yang perlu dikoreksi untuk memberikan laporan keuangan yang akurat dan andal.

SA 501 (Revisi 2021) : Bukti Audit - Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan: Standar Audit (SA) ini mengatur tentang pertimbangan spesifik oleh auditor dalam memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat berdasarkan SA 330 (Revisi 2021), SA 500 (Revisi 2021), dan SA lainnya yang relevan, berkaitan dengan aspek tertentu atas persediaan, litigasi dan klaim yang melibatkan entitas, serta informasi segmen dalam suatu audit atas laporan keuangan.

Soal ke-5 Persamaan 5: SA 501 bukti audit, dan barang audit diaman f((g(1)), berikut ini: 

f(x) = x ^2 – 10

g(x) = x + 5

Tentukan berapa nilai pertimbangan spesifik pada unsur pilihan yang dibuat oleh KAP pada persamaan ini.

Jawaban Soal ke-5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun